Hari Minggu waktu yang pas untuk bersantai dan melepas semua beban sebelum esok kembali menjalani kehidupan dengan tugas dan latihan, kini asrama 1a sedang ramai karena pertengkaran Bakugou dan Kaminari yang tak sengaja menyenggol minumannya, mereka hanya dijadikan bahan tontonan dimana Kaminari mulai konslet saat menggunakan quirk-nya.
Disaat-saat seperti ini justru (y/n) tengah berada di lab tempat biasa di memeriksa kondisi nya bersama dengan Recovery Girl, Aizawa sensei dan kepala sekolah Nezu, tentunya.
(y/n) terlihat sedang tidak baik-baik saja, pasalnya dia sedikit memucat dan kukunya mulai menghitam menandakan makhluk di dalam tubuhnya tengah berusaha untuk mengambil alih tubuh (y/n)."Aizawa sensei... ini buruk" Recovery Girl panik saat (y/n) hampir kehilangan kesadarannya.
"aku semakin khawatir dengan kondisi (y/n) jika dia semakin melemah maka semakin mudah makhluk itu mengambil alih tubuhnya" kepala sekolah Nezu tampak jelas kekhawatirannya.
Aizawa sensei mengambil bius yang biasa di gunakan disaat-saat genting seperti ini dan menyuntikkannya pada (y/n) gadis itu pingsan namun sepertinya makhluk aneh itu belum menunjukkan akan bertukar kesadaran dengan (y/n).
"semakin kesini, reaksi makhluk itu semakin tidak karuan bahkan sepertinya bius ini juga mulai tidak bekerja padanya" Nezu tampak cemas, pasalnya mereka di beri tanggung jawab untuk mencegah bangkitnya makhluk aneh itu.
kembali ke asrama yang mulai sepi karena mereka sudah melakukan kegiatan masing-masing, Kirishima dia membantu Bakugou untuk melatih quirk-nya dan juga quirk pengeras miliknya, perhatian Kirishima beralih pada gelang yang melingkar di tangan Bakugou pasalnya gelang itu bertali merah dan 4 tiara berwarna perak yang sekrang keseluruhannya berubah menjadi Hitam.
"Bakugou, aku tidak mengetahui kalau gelang itu bisa berubah warna dengan sendirinya" ucapan Kirishima membuat perhatian Bakugou juga teralihkan pada gelang itu.
"mana ku tau kalau gelang ini bisa berubah warna" Bakugou kembali mencoba menarik paksa gelang itu namun hasilnya nihil jangan kan untuk lepas melonggar sedikit saja tidak.
Pikiran Bakugou menerawang kemana-mana, hingga dia berpikir gelang itu akan membunuhnya, dan Kirishima juga berpikir hal yang sama.
"ahh... kenapa tidak tanya kan pada (y/n) saja... uemmm tapi aku tidak melihat (y/n) dari pagi" Kirishima menoleh kesegala arah melihat gadis yang di carinya.
"sudah ku coba, tapi dia bilang dia juga tidak tau bagaimana cara melepaskannya dasar anak bodoh itu... dia yang membuatnya dia juga yang tidak tau" Bakugou pun meninggalkan Kirishima menuju asrama.
kedua pria itu melupakan tentang gelang itu dan kembali ke kamar masing-masing, Bakugou pikirannya menerawang pada (y/n) di perhatikannya sekilas gelang nya itu.
"dia pasti menyembunyikan sesuatu pada kami semua... tapi apa tujuannya??" Bakugou mengacak rambutnya kasar.
perlahan matanya terpejam, dan Bakugou mulai memasuki dunia mimpi... ah ya dia tertidur.
----- Bakugou dreams on -----
Bakugou menelusuri sebuah lorong gelap, sempit dan berbau obat-obatan dengan cahaya yang redup mengundang rasa penasaran laki-laki bersurai pirang itu, dan akhirnya Bakugou mulai penasaran dengan tempat itu.
"dimana aku?? tempat apa ini??" Bakugou terus menelusuri lorong hingga melihat sosok gadis dalam sebuah tabung besar.
"siapa dia??? kenapa dia dalam tabung itu??" mata Bakugou membesar kaget, sekilas ia mengenali gadis itu dari helai rambutnya dan semakin membuatnya terkejut saat melihat papan nama di tabung itu.