22

726 79 8
                                    

Di kamar yang cukup redup dan dingin sekarang Bakugou bersama dengan (y/n) tengah sibuk membereskan ruang tidur si pemilik manik merah itu. entah kenapa tiba-tiba Bakugou meminta (y/n) ke kamarnya.

"Ano..."

"Diamlah" ketus Bakugou, aneh itu lah yang sekarang ingin (y/n) sampaikan.

dia di suruh datang ke kamar gelap dan dingin itu, sementara dirinya hanya melihat laki-laki bersurai pirang itu menutupi dirinya dalam selimut. (y/n) pun menutup jendela kamar itu, sementara sang pemilik kamar dia masih acuh tak acuh.

"Katsuki-kun aku masih banyak perkejaan.. kalau tidak ada yang penting aku pergi dulu" kali ini (y/n) mau basa-basi, gadis itu segera keluar dari kamar Bakugou.

laki-laki bersurai pirang itu segera bangun dan mendapati gadis itu sudah keluar dari kamarnya, perempatan imajiner muncul di keningnya.

"ARRRGGGKKKK.... DASAR TIDAK PEKA" pekik Bakugou, sekarang antara dirinya yang bodoh atau memang (y/n) yang tidak peka.

dia sendiri menyuruh (y/n) datang setelahnya dia malah tiduran di kasur dan menutup semua tubuhnya dengan selimut.

  sementara itu (y/n) kembali ke ruang tengah semuanya sedang berkumpul di sana. Todoroki menghampiri (y/n) sementara gadis itu nyaris melemparkan senyuman manisnya pada Todoroki yang akhirnya terhalang sebuah telapak tangan.

"Fufufufu... sepertinya akan ada drama baru lagi kali ini" Jiro tersenyum jahil melihat 3 teman sekelasnya itu.

"aku tidak paham lagi dengan mereka bertiga kapan drama orang ketiga ini akan selesai" Kaminari menghela nafas panjang, malam ini sepertinya mereka akan mendengar perdebatan panjang dari dua laki-laki yang sedang beradu tatapan di ujung sana. 

"sehari saja kalian tidak berantam bisa tidak?? lihat.. teman-teman sudah pusing melihat kalian berdua" (y/n) memijit pelipis nya bagaimana bisa dia menghadapi dua laki-laki labil didepannya ini.

"tidak kalau orangnya adalah dia.... dan kau bisa-bisanya kau tersenyum padanya sementara kau melihat ku dengan wajah masam..." semua mata membelalak seperti bukan Bakugou, laki-laki bersurai pirang itu dia cemburu dan kali ii dia menunjukkannya.
 
akhirnya (y/n) memutuskan meninggalkan keduanya dan bergabung dengan anak perempuan yang sedang bercerita atau lebih tepatnya merumpi. (y/n) memilih duduk di tengah-tengah dan yang lain tak keberatan, para gadis itu sibuk membicarakan tentang planing liburan padahal liburan masih lama.

"(y/n)-chan kau tau kan kalau tadi Bakugou kun sedang cemburu?" bisik Uraraka yang duduk ke sebelah (y/n).

"Ochaco-san...tolong jangan bahas itu" (y/n) menutup kedua wajahnya yang memerah padam, dia malu karena ini pertama kalinya Bakugou marah karena hal sepele toh sebelumnya juga (y/n) sering tersenyum ke semua orang, tapi kenapa kali ini berbeda.

"(y/n) kau salah tingkah ya?? muka mu merah tuh... kau hampir sama seperti Uraraka kalau di dekat Midoriya" ejek Mina dan setelahnya wajah Uraraka ikutan memerah.

"BUAHHAHAHAHAHA LIHAT LAH ADA DUA TOMAT DISINI" pekik Mina bahagia karena sudah menggoda dua perempuan yang tengah kasmaran itu.

"Mina sudah cukup kau membuat semua melihat kemari" keduanya menutup wajahnya sementara beberapa anak laki-laki melihat ke arah anak perempuan.

sementara Bakugou dia hanya memperhatikan (y/n), entah kenapa semakin dia menatap gadis itu ada rasa menyakitkan yang sulit dia jelaskan.

~•~•~•~•~•~•~•~•~TBC~•~••~•~•~•~•~•~•

sebenarnya author agak mulai bingung ini alur ceritanya kemana 😭😭😭
soalnya ngerasa beda Ama yang aku tulis di buku buram
niatnya udh g mau di lanjutin

maaf buat kali ini segini dulu soalnya idenya di cerita ini lagi buntu...

makasih buat yang masih mau nunggu in insyaallah nanti bakalan mulai update lagi kalau udah dapet ide baru lagi...

Next?
see you next time🤧🤧🤧
10-agustus-21

Unforgettable [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang