10. the invitation

10.1K 1.3K 41
                                    

10. Undangan

[Yuk bantu di vote dlu biar rame🥰]

Selina melihat Surat yang diberikan olehnya Satu-persatu. Surat itu tidak lain hanyalah undangan minum teh dari wanita bangsawan. Ketika melihat kemunculan Selina di ballroom kerajaan bersama pangeran Lucas, para bangsawan yang mengetahui identitasnya segera mengirimkan kartu undangan untuk selina.

"Undangan minum teh? " Lucas melirik sebentar kearah surat-surat yang diletakkan oleh selina keatas meja.

" Iya. "

" Yang mana yang akan kau hadiri Lady?"

Selina terlihat memilah-milah undangan yang ada diatas meja, sambil mencari nama yan diinginkannya, setelah menemukan aplop putih yang disegel dengan lilin emas. Selina menarik dan mengangkat aplop itu untuk menunjukkannya kepada Lucas.

" Yang ini! "

"Hm... " Lucas membaca nama yang tertera diatas amplop yang dipegang selina. Diatas segel itu terdapat ukiran keluarga dari bangsawan ternama di istana karzien. "Putri Duke Ludwig"

"Benar! Ini adalah pesta teh yang akan kita hadiri. "

"Kita? " Lucas telihat sedikit bingung dengan hal yang dikemukakan oleh selina.

" Benar, kita.. Kau dan aku casse, bukankah sudah kukatakan, kedepannya kau akan selalu bersama ku seperti lem. Casse, satu-satunya Ksatria escort palsu ku" Selina tersenyum geli.

Lucas menganggukkan kepalanya sambil tersenyum cekikikan.

"Sekarang.. " Selina menurunkan kakinya dari atas meja. Sambil menyatukan kedua tangannya dan meletakkannya diatas meja, Selina mulai menjelaskan targetnya kepada Lucas. "Pada pertemuan ini, aku telah merencanakan sesuatu untuk targetku. "

Selina mengambil secarik kertas kecil dan meraih pena yang telah dicelupkan keatas tinta hitam.

perlahan, selina mulai menuliskan nama seseorang diatas kertas kosong itu.

Vera morina

Setelah menuliskan nama itu, selina kembali meletakkan penanya keatas meja.

"Lady Vera morina, anak perempuan dari cont morina. Aku akan mulai dari serangga ini dulu. " Skenario Lady in fire adalah skenario kematian yang telah selina persiapkan untuknya. "Akhir dari wanita ini adalah mati terbakar api. "

Mata merah selina terlihat dingin, hanya dengan melihat nama wanita itu saja telah membuat perasaanya menjadi tidak senang.

"Kenapa tidak langsung diam-diam membunuhnya saja sekarang?" Lucas kembali bertanya karena tidak mengerti mengapa selina mengambil jalan yang begitu rumit untuk membunuh seorang anak cont.

"Jika langsung membunuhnya, akan timbul keributan didalam kalangan bangsawan. Lagipula hal seperti itu tidaklah menarik! Untuk apa Membunuhnya begitu saja? kenapa kita harus membunuhnya jika dia dapat membunuh dirinya sendiri? "

"Membunuh dirinya sendiri?"

Selina kembali menarik nafas panjang sambil menutup matanya, seakan sedang membayangkan pemandangan yang ada didalam pikirannya.

"Kematian yang begitu cepat terlalu mewah untuknya, biarkanlah dia kesusahan dulu. Dengan begitu kita akan mendapatkan sedikit tontonan menarik."

"Apa hubungannya dengan dia membunuh nyawanya sendiri? "

Selina tersenyum lebar sambil mengarahkan mata merah darahnya kepada Lucas. "Tentu saja kita akan membuatnya terlihat seperti itu. Dari awal sampai akhir hidupnya, wanita itu hanya akan meninggalkan rasa malu, hingga akhirnya membunuh dirinya sendiri!"

The villainess partner in crimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang