28. Mengirim jebakan
[Update 1 chapter lagi nih☺ jangan lupa vote, comment & share. Chapter sebelumnya yah, votenya jgn di skip. 🥰]
Portia berdiri kaku seperti patung yang terbuat dari tanah liat. Kejadian yang tidak biasa dilihatnya ini, membuatnya bingung.
Melihat seorang lelaki bangsawan yang terlihat tersiksa karena diancam menjadi budak dan seorang wanita kejam yang mengurung adik wanita lelaki ini, membuat dirinya kehilangan kata-kata.
Sekarang hal apa yang diinginkan wanita bangsawan ini darinya?
Melihat wanita bangsawan ini yang menolak dengan kesal alat penyiksaan budak yang diperlihatkan kepadanya, membuat Portia terus berpikir. Sebenarnya tanpa alat penyiksaan, budak ini dapat mengikuti kemauan wanita bangsawan didepannya. Karena wanita itu menggenggam kelemahan budaknya.
Seorang bangsawan berbeda dengan rakyat jelata. Bangsawan yang dilahirkan dengan segala kemewahan memiliki harga diri yang sangat tinggi. Karena itu bangsawan pasti lebih memilih mati dibandingkan hidup sebagai budak rendahan.
'Bagaimana caranya agar dapat membuat budak ini patuh dan menerima nasibnya?'
"Lakukan sesuatu!" Selina melempar tatapannya kearah Portia dengan wajah yang terlihat menuntut dirinya untuk menyelesaikan masalah ini. "Apa kau tidak dapat menenangkan peliharaan ku!?"
Portia masih terdiam sambil berpikir keras. Sementara budak yang dibawa oleh wanita didepannya, masih terus meronta dengan penuh air mata.
Lucas melihat disekelilingnya dengan cepat, kemudian tangannya meraih hiasan keramik yang berada di dekatnya. Setelah tangannya berhasil meraih kramik itu, dia segera menghantamkan benda itu keatas lantai.
Prang!
Suara pecahan keramik terdengar dengan keras memenuhi seluruh ruangan.
Tangan lentiknya mengambil satu keping pecahan kramik yang terlihat tajam, kemudian mengarahkan pecahan keramik itu kearah lehernya.
Selina mendekati tubuh lucas dengan cepat dan mengayunkan kakinya untuk menendang tangan lucas yang masih memegang kramik tajam itu.
Tak!
Satu tendangan yang cukup keras membuat pengangan tangan lucas melemah, kramik yang digenggam nya akhirnya jatuh keatas lantai.
Sekarang jarak tubuh lucas dan selina sangat dekat. Mata mereka bertemu sejenak dan berpisah dengan cepat.
'Jika kakiku terlambat bergerak, lelaki ini akan bermandikan darahnya sendiri.'
Yang mulia, bukankah anda terlalu percaya kepada saya? Pertaruhan ini terlalu beresiko, tetapi anda tetap melakukannya.
'Apa dia percaya bahwa aku akan menghentikannya?'
Cih! Hanya orang sakit jiwa yang dapat melakukan hal ini. Skenario ini tidak pernah mereka diskusikan terlebih dahulu. Selina hanya menjelaskan keinginannya dan menyerahkan alur ceritanya kepada lucas, dengan mempercayai dirinya sendiri yang pasti akan mampu mengikuti segala alur yang lucas berikan kepadanya.
Selina mengangkat satu kakinya untuk mendorong satu sisi pundak lucas, sehingga lucas terdorong kebelakang menyentuh lantai.
Selina mencondongkan tubuhnya kedepan, suara rendahnya terdengar tajam, dengan memasang tatapan mengancam.
"Jika kau melukai tubuh indahmu lagi- " Selina menghentikan perkataanya sejenak, kemudian mengangkat kakinya dari pundak lucas. "Maka Isabel akan menjadi mayat yang membusuk dipenjara."
KAMU SEDANG MEMBACA
The villainess partner in crime
RomanceJudul: rekan kejahatan penjahat wanita Original work dilarang plagiat! Title : 범죄의 악당 파트너 Penulis/Author: 현주(hyeonju) Sinopsis: 'Tunggulah Arden, kali ini aku akan menghadiahkan pisau pemengal kepala kepadamu! ' Selina jatuh cinta kepada lelaki yan...