18.prince on a white horse

8.8K 1.4K 66
                                    

18. Pangeran berkuda putih

[Jangan lupa vote dan dukung terus cerita ini ya😘 vote terus=update]

Duke arden Linux raphael meremas kertas surat kabar yang baru dibacanya. Hal yang membuatnya seperti itu adalah, nama wanita yang akan menjadi calon istrinya telah menghiasi halaman utama surat kabar.

"Brothel dan opium, Benar-benar wanita tidak tahu malu!" Wanita seperti ini dapat mencemarkan nama baik keluarga Raphael, berita lamaran pernikahannya juga telah menjadi sorotan publik. Karena permasalahan ini, dirinya juga terseret di dalam kasus memalukan ini.

"Sial!"

Wanita pilihan kedua ini bahkan lebih merepotkan dari pada pilihan pertamanya.

Jika dipikirkan sekarang, wanita dari keluarga moroel juga telah memancing kekesalannya.

Setelah dia mengirimkan surat pembatalan pernikahannya, berita tentang kunjungan pangeran Lucas ke kediaman moroel menjadi berita utama di surat kabar kerajaan.

anak perempuan dari keluarga moroel, telah mencuri perhatian pangeran Lucas. Pantas saja mereka berani mengajukan permintaan yang tidak tahu malu itu kepadaku.

Entah kenapa sudut hatinya terasa pahit, setelah penolakan itu, proposal keduanya bahkan tidak berjalan dengan lancar.

Jika saja keluarga moroel menerima dengan lancar proposal pernikahannya, semua hal seperti sekarang ini tidak akan terjadi.

"Ck! Aku harus mencari pengantin pengganti lagi, benar-benar pelacur sialan!" Wanita dari keluarga cont morina yang memiliki tubuh bagus itu, ternyata adalah wanita yang tidak berguna.

***************************************

"Hm.... Sidang istana akan digelar 2 hari lagi." Selina membaca informasi yang ada didalam surat kabar kerajaan.

Setelah permasalahan Lady Vera terkuak , pengadilan istana segera memutuskan untuk pemanggilan Lady Vera untuk diadili di pengadilan istana.

"Penangkapan Lady Vera tidak akan dapat dihindari." Lucas menanggapi selina sambil tersenyum licik. "Aku juga telah menyiapkan saksi matanya."

"Kau melakukan hal yang tidak perlu casse." Selina melipat kembali surat kabar yang dibacanya, sambil melangkah menuju meja kerjanya.

"Aku hanya menyiapkannya untuk kebutuhan lain, kita tidak akan pernah tahu kapan kita memerlukannya bukan?" Mata Lucas mengikuti sosok selina yang sekarang telah berada di meja kerjanya.

"Mau melakukan hal menarik lain?" Selina menawarkan hal baru lagi kepada Lucas.

"Tentu saja." Lucas tersenyum sambil menyipitkan matanya sehingga terlihat seperti bulan sabit.

"Dalam dua hari ini, aku memberikanmu kebebasan untuk melakukan apapun didalam skenarioku." Selina menyandarkan kepalanya di senderan kursinya, sambil menurunkan tatapannya dan tersenyum Menyeringai.

"Kebebasan apapun? "

Selina mengangguk kecil sambil membalas perkataan Lucas.

" Benar! Apapun. "

Setelah mendengar hal itu, Lucas terdiam sejenak. Kepalanya seperti sedang memikirkan sesuatu yang menarik. Setelah selesai memikirkannya, Lucas tersenyum cekikikan.

Selina tidak terlalu memperhatikan tindakan Lucas, dia hanya mengambil secarik kertas dan memegang penanya untuk menulis sepucuk surat.

"Mau mengirimkannya kepada siapa? " Selina mengangkat kepalanya untuk melihat sosok Lucas. Entah sejak kapan Lucas telah berpindah tempat melangkah sampai disebelah kursi selina. Dirinya seperti mengamati selina dan surat yang ingin ditulisnya.

The villainess partner in crimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang