The villainess partner in crime

33. foolish man

33. Lelaki bodoh

[ jangan lupa vote, comment dan share novel ini, klo kalian suka y. ]

"Jadi... Apa yang ingin kau lakukan ditempat ini case?" Selina menatap wajah Lucas yang  terlihat seperti
sedang memikirkan sesuatu.

"Tunggu saja lady.... Kau pasti akan menyukainya." Selina telah menduganya, jika Lucas tiba-tiba hadir dengan penyamarannya seperti ini, tidak mungkin dia hanya datang untuk berdiri diluar taman kediaman millord.

"Aku memang menyukai semua hal yang kau lakukan casse."

Pembicaraannya dengan Lucas membuat selina melupakan semua hal yang baru saja dialaminya.

Hanya dengan melihat sosok Lucas yang tertawa dan berdiri didepannya seperti ini saja, cukup untuk membuat dirinya tenang.

Pesta dansa hari ini, tidak akan berakhir hanya dengan pertemuannya dengan arden. Masih banyak lagi hal yang harus selina lakukan didalam ruangan pesta.

Mungkin sekarang dia telah menghilang cukup lama dari lantai dansa. Selina menyisir rambut peraknya dengan jari tangan kecilnya, untuk merapikan, rambut halus kecil yang sedikit tidak rapi karena tertiup angin.

Setelah memastikan penampilannya cukup rapi, selina akhirnya kembali memasuki lantai dansa.

Lucas yang berada didalam balkoni bersamanya pun, berpisah untuk menunggunya di dalam kereta kuda keluarga moroel.

***************************************
Lantai dansa masih dipenuhi oleh suara percakapan para bangsawan yang sibuk bergosip tentang kehidupan pribadi bangsawan lain.

Topik pembicaraan malam ini adalah selina dan duke arden.

Pandangan mata yang menyaksikan, calon suami Leticia millord yang berdansa dengan selina, hanya dapat menatap Leticia dengan pandangan iba.

'Calon pengantin pengganti yang tidak dipilih oleh Duke Raphael.'

Entah siapa yang membuat gelar itu. Yang jelas, hanya dalam waktu beberapa saat saja, Leticia millord telah mendapatkan gelar memalukan itu.

Selina melangkah dengan anggun sambil menyapa beberapa bangsawan yang dikenalnya.

Matanya terus meliuk mencari posisi mangsanya.

'Ah!'

Sosok mangsa yang telah menerima kiriman opium darinya telah berada tidak jauh darinya.

3 hari yang lalu...

Sebuah kereta tanpa lambang keluarga telah tiba di kediaman count issac. Setelah kereta itu dibuka, semua barang bawaannya segera dimasukan di tempat penyimpanan kediaman issac.

Count pheroniel issac, lelaki yang memiliki kekuasaan diwilayah selatan kerajaan karzien, membuka isi surat yang dikirimkan bersama dengan opium kepadanya.

Wajah lelaki tua itu langsung mengeras ketika membaca isi surat yang sama sekali tidak pernah dia duga itu.

Isi surat,

< Count issac,

Mengingat hal yang sedang anda lakukan saat ini, pasti anda akan sangat memerlukan hadiah yang saya berikan.

Karena itu, saya mengirimkan hadiah ini kepada Anda.

Saya harap anda menyukainya.

Jangan mengelak dan berpura-pura, karena saya tahu dengan jelas apa yang anda sembunyikan di ruang bawah tanah kediaman anda.

Tenanglah, saya adalah orang yang penuh pengertian.