26. black market

7K 1K 59
                                    

26. Pasar gelap

[Jangan lupa comment, vote dan share jika suka novel ini yah😘]

Matahari telah lama terbenam digantikan oleh bulan yang bersinar diatas langit. Penerangan disepanjang jalan gang kecil itu hanya menggunakan lentera kecil di masing-masing gerai saja, sehingga jalan masuk pasar ilegal itu sedikit gelap sesuai dengan namanya.

Selina memakai topeng kulit bewarna hitam yang diukir dengan elegan untuk menutupi separuh wajahnya. Serbuk kristal yang dioleskan menutupi seluruh permukaan topeng yang digunakannya, menambah kesan misterius dari mata
Merahnya. Sementara itu, Lucas yang berjalan selangkah dibelakangnya memakai topeng putih polos untuk menutupi bagian atas wajahnya. Walaupun sebagian wajah Lucas ditutupi oleh topeng, ketampanannya masih dapat dilihat dengan jelas dari luar.

Selina menarik tali choker Lucas dan membawanya berjalan memasuki gang sempit yang terlihat lembab itu. Tidak seperti pasar normal lainnya, suasana didalam pasar gelap terkesan cukup tenang. Tidak ada suara pedagang yang bersahut-sahutan menawarkan dagangannya, para pembeli yang membeli dagangan mereka juga terlihat tenang tanpa banyak mengeluarkan suara. Semuanya terlihat seperti bersembunyi didalam bayangan tembok yang berada di dua sisi gang itu.

Tuk.. Tuk...

Suara sepatu hak tinggi yang dipakai nya bergema diseluruh jalan gang itu. Selina mengangkat dagunya dan berjalan dengan angkuh tanpa menghiraukan pandangan orang-orang yang berada disekitarnya.

Sosoknya pasti terlihat sangat mencolok diantara para bangsawan yang mengunjungi tempat itu. Pedangang pasar gelap bukanlah orang bodoh yang tidak dapat membedakan barang-barang mahal yang menghiasi tubuhnya.

"Madam, apa ada sesuatu yang ingin anda cari ditempat ini?" Seorang lelaki paruh baya yang terlihat seperti kaki tangan penguasa pasar itu, menghampiri selina dan menghadang langkahnya.

(*madam=nyonya bangsawan)

Hm... Mungkin kau merasa ini adalah kesempatan untukmu, karena seorang wanita bangsawan kaya hanya berjalan seorang diri memasuki pasar gelap yang berbahaya bersama budaknya.

Selina memutar pupil matanya dan menaikkan satu sudut bibirnya keatas.

"Jika memang ada, apa kau dapat menyediakannya kepadaku?" Selina berkata dengan nada angkuh, mata tajamnya memandang lurus kearah pria paruh baya yang berada didepannya sambil menatapnya dingin.

Lelaki itu berjalan lebih dekat kearahnya, dengan mengulurkan satu lengan besarnya yang terlihat kotor sehingga membuat alis selina mengernyit jijik.

"Itu tergantung dengan kerja sama madam." Wajah lelaki paruh baya itu terlihat seperti sedang memenangkan sayembara, seakan telah mendapatkan kesempatan untuk mengancam seorang wanita lemah yang tidak mengerti apa-apa. Tangan besarnya mencoba meraih wajah selina.

Duk!

Lucas yang masih terhubung dengan tali di chokernya, segera berlari kedepan tubuh selina untuk menepis tangan menjijikan lelaki itu dengan cepat.

Setelah memukul lengan besar lelaki paruh baya itu, Lucas segera mendekatkan tubuhnya kepada selina, sambil membungkukkan tubuhnya sehingga posisi kepalanya sekarang sejajar dengan pinggang selina.

"Master" Lucas melingkarkan tangannya untuk membungkus pinggang kecil selina sambil memanggilnya dengan lembut.

Lelaki lucu ini memainkan perannya dengan baik.

Selina menyipitkan matanya sambil menepuk pelan kepala Lucas, seperti sedang mengapresiasi hewan peliharaannya.

"Ah... Bagaimana ini? Seperti yang kau ketahui, peliharaan ku ini tidak suka orang asing." Jari tangan selina masih menyisir rambut hitam Lucas yang didekatkan di pinggangnya dengan lembut. Kemudian selina menajamkan matanya sambil menekankan nada suaranya "aku tidak akan bertanggung jawab jika kau digigit olehnya."

The villainess partner in crimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang