EXTRA CHAPTER III - GUESS

3.5K 429 63
                                    

Klo ada typo tolong di maklumin

___

"Hermione, bolehkah aku bertanya sesuatu?" Albus membuka suara sembari menguap. Sangat terlihat jelas jika anak itu masih mengantuk. Ya wajar sih, mereka di bangunkan jam 6 pagi dan berdandan rapi cukup lama tanpa tahu untuk apa.

Wanita yang sampai kini masih melajang itu menoleh, tersenyum sopan. "Katakan saja pangeran, apa yang ingin anda tanyakan?"

"Kita akan kemana pagi-pagi begini?" Tanya anak itu lesu.

Hermione tersenyum sembari menutup buku nya, "pembelajaran hari ini akan kita lakukan di kediaman salah seorang bangsawan. Karena seluruh bagian istana akan di gunakan untuk acara kenegaraan."

Scorpius melirik singkat, lalu kembali fokus melihat jalanan. "Pembelajaran apa?"

"Sejarah. Hanya itu saja untuk hari ini. Setelah itu saja akan membawa anda sekalian ke Danau di dekat lembah."

Mata Albus yang tadi nya sayu langsung membola semangat. "Kau bersungguh-sungguh?"

Wanita itu mengangguk sambil berkata, "tentu saja."

•••

"Nona Granger, selamat datang. Nyonya besar sudah menunggu di dalam."

Germione hanya mengangguk dan membungkuk kecil. Membawa kedua pangeran muda tersebut masuk ke dalam rumah. Berbeda dengan Albus yang menatap kagum interior rumah tersebut, Scorpius hanya diam dan tak banyak bicara. Namun siapapun tahu, anak ini adalah pengamat yang cerdas.

Sampailah dia tak mengaja melewati suatu lukisan besar di salah satu sudut ruangan. Seorang pria gagah juga tampan (red. cantik) dengan atribut kerajaan lengkap. Scorpius tahu, rangkaian atribut yang sama juga pernah di kenakan oleh mantan komandan ksatria kerajaan yang kini sudah pensiun. Oliver Wood. Katanya, tak sembarangan ksatria bisa memakai pakaian beserta deretan pin kehormatan. Hanya mereka yang memiliki pangkat tertinggi dan yang paling berjasa.

Tapi bukan hanya itu saja yang membuat nya cukup terkejut. Tapi pria itu...

"Kalian sudah datang?" Suara lembut wanita dengan gaun biru langit yang tengah berdiri dari sofa terpaksa mengalihkan pandangan nya. Hermione membungkuk, di susul Albus dan Scorpius sebagai bentuk penghormatan ke yang lebih tua.

"Selamat pagi, Senora* Lily. Maaf menganggu waktu berharga anda."

Wanita tersebut tertawa anggun. "Bagaimana mungkin aku di ganggu oleh dua pangeran tampan ini." Ia menatap anak kembar di belakang Hermione sayu. "Selamat datang di kediaman kami yang sederhana ini, pangeran."

"Kalau begitu, saya akan langsung meninggalkan mereka berdua kepada anda. Saya permisi." Setelah kepergian Hermione yang cukup tiba-tiba, suasana berubah sedikit agak canggung. Namun untunglah tak berlangsung lama, karena sang nyonya rumah mengajak mereka duduk dengan aneka hidangan yang tersedia.

"Salam hormat saya pada bintang kekaisaran. Saya Lily Potter, yang akan mengajarkan sejarah kerajaan kepada anda berdua." Wanita itu memperkenalkan diri. "Sebelum kita mulai ke pembelajaran yang serius, apa ada yang ingin Yang Mulia tanyakan?"

Scorpius langsung mengangkat tangan. "Senora Lily, lukisan pria yang di dinding itu... Siapa?"

Wajah Lily seketika berubah, tentu saja hal itu membuat Scorpius bingung. Dia tahu nama dari orang yang di lukisan tersebut. Tapi apa kolerasi nya sehingga orang itu di pajang di dalam rumah ini? "Ah itu... Itu adalah mendiang putra pertama saya."

"Bukan kah anak pertama anda adalah James Potter jr?" Kali ini Albus yang menimpali. "Siapa namanya? Tadi aku mengira dia adalah perempuan dengan gaya laki-laki. Soalnya sangat cantik, hehe..."

The One That Got Away | DRARRY [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang