Opposite 8.0

3.1K 562 68
                                    

Ayok Bunda Vote sama comment nya

-

Harry menatap jendela kamar nya dengan tatapan kosong. Ini adalah hari ke-5 liburan musim panas nya di Grimmauld Place. Tidak ada yang salah dengan liburan nya kali ini. Dia malah sangat senang ketika Sirius mengajaknya untuk tinggal di rumah sebesar ini.

Dan terlepas dari keluarga Dursley.

"Hei, little prongs. Ada apa dengan muka mu?"

Suara berat Sirius menyadarkan nya. Dia tersenyum kecut menggeleng pelan. Pria dengan rambut gondrong keriting itu mendekati anak baptis nya. "Kau tahu bisa menceritakan semuanya padaku bukan?"

Harry menghela napas. Mengubah posisi nya menjadi duduk menghadap Sirius. "Siri... Apa kau pernah jatuh cinta pada seseorang yang tidak pernah kau temui?"

"Siapa yang jatuh cinta?"

Remus melongok ke dalam kamarnya, sembari membawa se-nampan cookies coklat juga 3 gelas teh hangat, lalu pada akhirnya ikut bergabung dengan pembicaraan dua orang itu. Duduk di kursi meja belajar kamar tamu yang kini menjadi milik Harry. "Oh, Harry. Ku dengar kau mencium gadis Ravenclaw kemarin dan menjalin hubungan dengan nya. Itu pergerakan yang bagus boy." Remus membuka pembicaraan.

"I-itu... Entahlah, aku memang mencium nya. Tapi saat itu aku tak berniat menembaknya. Dia yang memintaku menjadi kekasihnya."

Sirius mengangguk paham. "Lalu, apa masalahnya? Itu berarti kau sudah bertemu dengan orang itu kan?"

Anak dengan predikat 'The Chosen One' itu menggeleng, menghela napas berat. Bahkan gerakan nya sungguh dramatis. "Bukan Chang orang yang ku maksud Sirius, bukan..." Keluhnya.

"Aku tak pernah melihat orang itu. Tapi sejak aku pertama kali masuk ke Hogwarts, dia sudah memberikanku sebuah surat dan bingkisan. Itu selalu terjadi setiap tahun sebelum liburan musim panas di mulai. Tapi tahun ini... Aku tak mendapatkan nya.” Harry menekuk lututnya dengan lengkungan bibir ke bawah. “Aku merasa aneh dengan diriku sendiri. Selama hidupku aku terus merasa bahwa ada yang kurang. Seolah-olah aku kehilangan sesuatu yang penting, tapi ketika aku mendapat surat itu, aku merasa kekosongan itu terisi..." Sambungnya lagi. "Apakah wajar?"

"Entahlah,tunggu aku jatuh cinta pada makhluk tak kasat mata dulu baru aku akan mengerti." Balas Sirius santai.

Dan ucapan itu langsung mendapat pelototan horror dari mantan pengajar Pertahanan Ilmu Hitam Hogwarts itu. "Cari saja sana! Dan aku akan langsung mencincangmu!" Ancam Remus yang akhirnya membuat Sirius cengegesan dan memeluknya.

"Hei, aku hanya bercanda. Kau tahu sendiri aku hanya milikmu."

Harry memutar bola matanya. Ewh, belum seminggu dia di sini, dan sudah ratusan kali dia melihat ke gemoy-an tak wajar yang membuat nya benar-benar mual.

"Oh, Harry. Kalung yang bagus. Darimana kau mendapatkan nya?"

Pertanyaan pria itu langsung membuat nya menunduk menatap lehernya. "A-ah ini... Orang itu yang memberikan nya padaku." Jemari nya memutar bandul Yin di lehernya. "Lalu, dimana pasangan nya?" Sahutan Remus membuat Harry terdiam. Dia bukan nya tak tahu yang berwarna hitam dimana. Tapi dia juga tak yakin bahwa gelang yang di pakai Draco adalah gandengan nya.

"Entah, dia hanya memberiku ini." Harry tersenyum kecut. Dia selama ini memang sudah curiga bahwa Draco adalah orang yang menjadi secret admirer nya selama 5 tahun ini. Tidak, bukan nya Harry besar kepala menganggap bahwa Draco sudah tertarik padanya sejak tahun pertama. Tapi...

Orang itu pernah mengirim apel hijau di tahun ketiga mereka. Dan semua manusia tahu bahwa Draco Malfoy sangat menyukai apel hijau. Hanya yang berwarna hijau.

The One That Got Away | DRARRY [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang