That Night 6.0

3.7K 559 21
                                    

Vote and comment atau di temenin Cordelia nya Avan Jr?😌

_____

"Siapa lagi wanita itu?" Hermione menghadap ke dua teman nya. Ron hanya menggeleng pelan sambil memandangi ayam saus pedas-manis di depan nya. Sudah biasa jika wajahnya selalu menjadi idiot ketika bertemu dengan hidangan enak. Dan Hermione maklum dengan itu, walau dia juga kesal.

Harry yang duduk di samping Seamus hanya melamun menatap ke depan dengan tatapan kosong. Tak menyadari beberapa kawan asrama yang memandangi nya heran.

Halaman ke 58...

"Tiga abad setelah Hogwarts berdiri, adalah masa kejayaan Wiltshire Empire yang di pimpin oleh keluarga Malfoy. Semakin kuat ketika D. Enhard Malfoy mengambil alih tahta dari Ayahnya. Kerajaan yang makmur dengan kemiliteran tinggi. Pencetak seorang Ksatria muda dengan prestasi gemilang yang tak pernah dimiliki kerajaan mana pun, the Emerald Knights"

Kalimat itu masih berputar di otak nya. Dia belum selesai menghabiskan bacaan nya, karena Madam Pince sudah menyuruh nya untuk segera ke Great Hall menghadiri jamuan tahun ajaran baru seperti biasa. Namun untung saja dia bisa menyelipkan surat itu dengan aman. Sekarang tinggal menunggu agar dia mengambil dan membalas nya.

"HARRY!"

Hermione yang tak sabaran langsung menepuk keras bahu kawan nya, membuat Harry terkejut setengah mati. "Kau mendengar ku tidak sih?!"
Pekiknya kesal. Harry mengangguk kaku, menatap ke arah seorang wanita dengan pakaian serba pink yang memberi pidato di sana.

Ron mencondongkan tubuhnya. "Perempuan itu siapa sih? Padahal Dumbledore tak memintanya untuk memberi sambutan." Ucapnya dengan suara rendah.

"Ku dengar dia adalah orang kementrian. Maksudku, dia di kirim kementrian untuk mengajar di sini." Seamus yang sedang membaca buku mantra juga ikut menimbrung. Tenang saja, dia hanya membaca. Bukan mempraktekkan nya.

Harry mengerutkan dahi. "Orang itu juga berada di sana saat sidangku ber langsung. Dia yang memojokkan ku." Bisiknya pelan.

"Kau serius?"

Pemuda itu mengangguk yakin. "Aku yakin dia orang nya."

Hermione mulai mengisi piring nya saat Dumbledore memberi aba-aba bahwa jamuan telah di mulai. "Ini bahaya, itu berarti kementrian juga ikut campur dalam masalah sekolah. Dan aku jamin, sekolah tak akan pernah setenang dulu." Gadis itu menatap teman-teman nya serius. Bahkan dahi nya juga ikut berkerut.

Harry mengacak rambut nya, walau tanpa gerakan itu juga rambutnya sudah tidak beraturan. Itu semacam kebiasaan nya jika terjadi sesuatu yang membuat otak nya terbebani. "Mengapa Professor Lupin harus mengundurkan diri sih?!" Dengus nya kesal.

"Mungkin selain agar para murid tidak merasa takut, dia bisa menemani Ayah Baptis mu 24 jam lamanya, Harry." Timpa Hermione sebelum memasukkan potongan daging ke dalam mulut.

Harry yang tadi nya hanya mengacak-acak piringnya langsung terhenti, menatap sahabat nya kaget. "Tunggu. Kau tau hubungan mereka? Bagaimana mungkin? Hanya aku yang tahu kalau Sirius dan professor Lupin memiliki hubungan khusus." Tutur Harry penasaran

"Ayolah Mate, hanya orang bodoh yang tak menangkap arti tatapan ketika mereka saling berbicara." Bisik Ron yang masih dengan mengunyah makanan nya. Takut jika ada orang yang mendengar pembicaraan ini.

Hermione langsung menimpuk lelaki berambut merah itu dengan buku yang dia bawa. "Habiskan dulu makanan di mulutmu!" Gerutu nya tak suka.

"Oh ya? Aku tak mengerti jika tatapan mereka berbeda. Ku rasa juga biasa saja..." Balas Harry yang langsung membuat Hermione memutar mata nya malas.

The One That Got Away | DRARRY [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang