Visual
Azzkara kirey
Sudah jam istirahat ke dua sampai sekarang, cewek yang menjabat sebagai pacarnya --Danu itu terus saja mengoceh akibat ulah tengil Azzkara.
"DASAR! DANU COWOK PANUAN KURAPAN KUDISAN AJA BELAGU!!" Jessica menghujat pacarnya dengan semangat yang menggebu-gebu.
"BERANI LO SELINGKUHIN GUE HAH?!"
"MUKA KAYA PANTAT KUALI AJA BANGGA!"
"UDAH ITEM CUNGKRING DEKIL! KUMEL! CULAMETAN MEDIT DEING!!"
"MIMPI APA GUE DI SELINGKUHIN SAMA LO?"
"Eh! Jangan body shaming dong!" Bastian membela sahabat nya.
"AYO SEMANGAT! HUJAT LAGI SI PANU!"
"Rasa-rasa gue ingin cekik lo sampe mati Azz." Danu menormalkan emosi nya. Mencoba bersabar.
"Gue demen liat temen kena hujat." Aska tersenyum lebar.
"Sayang, aku ngga selingkuh. Jangan percaya omongan syaiton macam Azzkara." Danu masih mencoba membujuk pujaan hatinya.
"Hilih! Bullshit. Jangan percaya Jes."
"Diem ya Ka, gue tampol juga nih muka lo." Aska yang di beri peringatan pun akhirnya diam. Bahagia juga liat temen prustasi.
"Gue ga peduli! GUE MAU PUTUS! Jangan ganggu gue lagi." Setelah mengakhiri hubungan nya. Gadis ber name tag Jessica kaila itu pergi dari sana.
"Hah! Ko putus?!"
"Sayang jangan putus sekarang dong nanti aja."
"Gelo sia mah punya cewek cantik gitu di sia-siakin." Bastian geleng-geleng kepada tak mengerti dengan pola pikir temennya.
Sebenarnya di antara mereka Bastian lah yang paling setia. Saking setianya selalu di sia-siain. Jadilah dia mendapat gelar sad boy.
Sementara Danu. Cowok itu memang termasuk dalam play boy bermuka manis. Dengan gigi yang ber-gingsul dan lesung pipi yang menghiasi wajah cowok berkulit Langsat itu menambahkan kesan manis tersendiri yang banyak memikat hati perempuan.
Lain halnya dengan Bastian dan Danu, Aska termasuk cowok yang sangat memilih-pilih perempuan. Cowok itu tidak akan mau punya pasangan yang tidak punya wajah glowing minimal harus seperti dirinya lah. Benar! Aska memang tampan dengan wajah dan gaya rambut yang menyerupai oppa oppa Korea. Hingga membuatnya harus memandang fisik siapapun yang akan menjadi pacarnya.
So sekali Aska ini!
Sama seperti Aska. Azzkara termasuk cowok dengan sejuta pesona yang tentunya sangat di incar kaum hawa. Ditambah dengan selera humornya yang receh membuatnya mudah bergaul dengan siapa saja, dan yang terpenting dia belum punya pacar. Eh ralat! Belum pernah pacaran sehingga membuat banyak cewek yang tertantang ingin menjadi first love seorang Azzkara kirey.
Ok back to topic.
"Putus satu tumbuh seribu Broo."Bastian menepuk pundak Danu. Prihatin.
"Gimana sih Dan, rasanya di putusin cewek." Kali ini Azzkara yang bertanya.
"Belum juga ngerasain pacaran, lo udah mau ngerasain putus aja."
"Gue ngga mau pacaran. Maunya langsung putus."
"Lo harus ngerasain pacaran dulu lah. Minimal ngerasain rasanya bibir cewek nempel di pipi."
"Lo ngga nangis gitu Dan. Biasanya cewek kalo putus nangis." Azzkara heran, bukannya sedih atau galau dan semacamnya, yang ada Danu malah menyarankan hal yang tidak-tidak.
"Lo pikir gue cewek! Eh Pipit sini di suruh Azzkara." Danu melambaykan tangannya ke arah cewek dengan postur tubuh gempal yang terlihat malu-malu ketika di lihat cowok itu.
"Eh, ka Azzkara." Sungguh Azzkara di buat merinding hanya dengan melihat dandanannya yang sudah menyerupai ondel-ondel. Bagaimana tidak pipi bulat yang terlihat sangat merah karena blush on bibir merah menyala dan jangan lupakan rambut yang di ikat dua itu.
Dia kira sekolah mengadakan konser dangdut?!
Bukannya terlihat manis yang ada seperti badut. Sungguh rasanya Azzkara ingin menggelindingkan badannya sekarang, apalagi saat melihat matanya yang berkedip-kedip seperti itu. Gatal sekali tangan azzkara ini ingin mencolok matanya.
"Air nya udah di minum ko jadi, terserah lo mau minta apa jangan ngomong lagi udah pasti di ijinin." Danu tersenyum miring.
Di sini Azzkara sedikit bingung! Air? Air apa! Bukannya dia minum pemberian Danu?
"Maksudnya? Dan, maksud lo apa?" Entah kenapa perasaan Azzkara menjadi tak enak sekarang.
"Ka Azzka ngga akan marah kan?" tanya Pipit dengan senyum sumringah nya.
"Ya ngga lah emang gue marah kenapa?" Azzkara bingung. Perasaan dia tidak punya urusan dengan perempuan ini. Lantas kenapa harus marah?
Mendengar ucapan Azzkara. Pipit seperti mendapatkan lampu hijau.
Dengan secepat kilat. Bibir merah Pipit mendarat mulus di pipi Azzkara hingga meninggal bekas lipstik di sana.
Sontak saja perlakuan Pipit Barusan membuat bola mata Azzkara membulat sempurna.
Daebak!
Azzkara syok berat!!
"Mulai sekarang gue phobia cewek gendut!!"
•••
Mari berlayar bersama cerita ini dan jangan lupa tenggelamkan hati kalian agar bisa hanyut dan terbawa perasaan!^^
Salam buat yang baca dari Vyii❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
AZZKARA
Teen FictionAzzkara, cowok dengan pendirian teguh, anti dengan yang namanya pacaran. Cowok yang sangat minim pengetahuan tentang perempuan, dan tentunya, satu-satunya orang yang belum pernah pacaran di antara temannya. Namun, setelah mengenal Meissa, gadis pin...