°•.A Z Z K A R A ✓

47 4 0
                                    


Visual

Azzkara kirey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azzkara kirey






|| C H A P T E R 21 ||

- P e r t a m a  k a l i n y a-

•••🌼•••
.
.

"Bosen nih! Kalo Lo kesurupan gue kasih saweran, Bas. Serius."

Aska menggetok kepala Azzkara, pelan. " Heh! Ngomongnya."

Refleks Azzkara menurut mulutnya. "Astagfirullah maaf ya Allah, Abang khilaf."

"Mending Abang Azz aja, yang jadi topeng monyet gimana?" Danu duduk di sebelah,l Bastian setelah mengikuti kegiatan ramah lingkungan mereka semua istirahat di tenda masing-masing.

Waktu sudah menunjukkan pukul 17:50 yang mana sebentar lagi menjelang Maghrib.

Azzkara beranjak dari duduknya, menepuk celananya yang kotor. Tangannya tanpa di minta menarik lengan baju yang di kenakan Bastian. "Ambil wudhu yu, bentar lagi Maghrib."

"Lah gue sendiri dong di sini?" ujar, Aska melihat sekelilingnya sedang siap-siap untuk shalat.

"Yang Kristen diem aja."

Aska membalas ucapan Danu.
"Wah! Diskriminasi Lo, Dan. Bukannya hidup di Indonesia harus saling toleransi? Kalo gitu Lo ngga mematuhi sila pertama Pancasila dong!"

"Bacot banget sih lo Ka! Maksud gue Lo diem aja di tenda. Masa Iyah Lo mau ikut kita solat." Danu meluruskan ucapannya.

Aska me-nyengir "Gue tau Dan, tadi cuma mau nge-tes lo aja. Nerima gue apa adanya ngga?"

Danu bergidik."Sumpah gue geli denger Lo ngomong gitu."

"Udah ayo! Ka Lo kalo takut sendirian di tenda gabung aja sama yang lain mereka juga banyak yang Kristen ko." Azzkara yang relasinya luas tentu berteman dengan banyak orang yang berbeda agama.

Agama bukan penghalang mereka berteman kan?

Lagipula, di di negara +62 ini sangat menjunjung tinggi nilai toleransi, akan aneh jika ada orang yang berpikiran kolot seperti itu.

Setelah mengambil wudhu, Azzkara, Bastian, dan Danu bergabung bersama yang lainnya di lapangan yang lebih luas untuk melakukan shalat Maghrib berjamaah.

Dirasa ada yang ketinggalan, cowok itu kembali ke tendanya untuk mengambil sejadah. Sambil berjalan kembali ke lapangan, Azzkara mengacak rambutnya yang basah terkena air wudhu.

Tanpa di sadari, segerombolan gadis yang melihat Azzkara saat itu memekik tertahan.

Gila damage nya ganteng!

AZZKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang