Happy reading 💫💗
Di pagi yang cerah ini terlihat sudah seorang anak yang masih tertidur nyenyak merajut mimpinya
Tanpa sang anak ketahui sang ibu sudah di dekatnya sambil memegang gelas berisi air yang siap sudah ia siram ke anak semata wayangnya
"Aldion Wildan Pratama!!" Teriak sang ibu— Alena
"Kalo kamu masih tidur aja sampai hitungan ketiga mommy siram kamu!" Kata Alena yang diacuhkan sang anak lebih memilih tidur
"Satu...."
"Dua...."
"Ti—ga..."
Byur!
Sang anak langsung bangun saking kagetnya
"Banjirrrrr!!!!" Teriak Dion kaget
Alena melihat itu dengan senyum devilnya
"Mom!" Dion melihat wajah mama yang tersenyum mengerikan baginya
"Mandi" ucap Alena dengan nada rendah
Dion yang tau apa yang akan selanjutnya terjadi pun langsung pergi ke kamar mandi
Karena kalo Alena sudah bicara dengan nada rendah berarti ia lagi menahan amarah dan kalo masih diam sama aja Dion bisa mati di tempat karena amukan mamanya
Alena hanya bisa menghembuskan nafasnya lelah dengan sang anak yang selalu sulit untuk dibangunkan. Alena pun pergi dari kamar sang anak menuju ke dapur melanjutkan kegiatan masaknya yang tertunda
🤍☁️🤍
Dion yang sudah rapi berbaju sekolah turun ke bawah yang sudah ada Alena dan Elno duduk
"Hai mom, dad" sapa Dion
"Hai sayang, sini sarapan dulu" kata Alena dan Elno berbarengan
Dion duduk berhadapan dengan mommynya
Mereka semua makan tanpa ada yang bicara
"Mom, dad Dion berangkat ya ke sekolah" kata Dion setelah selesai memakan makanannya
"Hati hati ya sayang" Dion mencium punggung tangan Alena dan Elno secara bergantian
"Assalamualaikum"
"Wa'alaikum salam"
Dion berjalan menuju motor kesayangannya yang berharga cukup fantastis itu
🤎🐻🤎
Ditempat lain.
Mora Cloudia Siregar gadis cantik yang sudah siap turun ke bawah yang sudah ada ibunya, ayahnya dan abangnya
"Hay, Mora cantikk kambekkk!!" Teriak Mora dan berjalan menuju meja makan
"Kamu ini kenapa sih teriak mulu" peringat Sandra— mama Mora
"Tau nih udah pendek, item, suara kayak toa, hidup lagi" kata Miko kejam
Miko Ardian Siregar anak sulung dari Gio Siregar dan Sandra
"Lo kenapa hina gue terus sih, kek nggak ada kerjaan aja!" Kata Mora kesal selalu dan selalu aja abangnya ini menghina ia terus
"Muka lo cocok untuk dihina" ucap Miko santai sambil memakan makanannya tanpa merasa bersalah
Mora yang kesal pun memukul lengan abangnya dengan sekuat tenaganya, walaupun ia pendek setidaknya ia punya kekuatan yang cukup.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDION [END]
Teen Fiction[sebelum membaca lebih baik di follow dulu☁️💫] [Squel cerita dari 'My Ice Girlfriend'] {Bakal di revisi kalo ada waktu luang} (Emang awal awal ceritanya rada nggak nyambung tapi tetap baca ya ntar akhir akhirnya bakal seru kok☺️) Rank 🏆 Rank #1 in...