35. Dion vs Daniel

760 28 4
                                    

Happy reading 💘🦭

Tring!

Bel pulang sekolah berbunyi sudah

"Yes!!" Teriak Rio tak tau malu membuat guru yang masih mengajar menatap tajam ke arah Rio

Hari ini Pak Guntur guru killer mengajar Biologi

"Heh kamu Rio, jangan pulang sebelum kamu catat semua materi yang bapak catat dan kumpul ke ruang guru dalam waktu 30 menit harus selesai" tegas Pak Guntur dan pamit dari kelas

Rio yang mendengar itu pun lantas menurunkan bahunya lesu disaat ia ingin bahagia ada aja cobaannya

"Emang gini ya nasib orang ganteng" lirih Rio sambil mulai mencatat yang ada di papan tulis yang sangat banyak tulisan yang tak ia mengerti

"GWS bro, gue duluan" pamit Dion sambil menepuk pundak sahabatnya itu

"Gws? Lo kira gue sakit" sewot Rio

"Iya Lo sakit jiwa ngapain sih lu teriak teriak kayak tadi kayak gini kan jadinya" cerocos Lucy yang membuat Rio gemes sendiri

"Perhatian banget sih istri gue tunggu suamimu ini pulang ya sayang" ucap Rio sambil mengedipkan matanya sebelah

"Males gue punya suami kayak Lo!" Lucy keluar dari kelas dengan jengkel

"Tungguin ya ntar kita iya iya malam!!" teriak Rio dari dalam kelas

"Jijik gue!!!"

Mora sudah keluar berbarengan dengan Dion dan Daniel yang berada di sisi kanan dan sisi kirinya

Sangat menyebalkan dan risih, Mora hanya bisa menghembuskan nafas kasarnya

"Lo berdua bisa nggak sih jangan ikutin gue?" Mora menatap kearah mereka berdua

"Nggak!!" Jawab mereka kompak

Mora menggelengkan kepalanya "serah Lo berdua aja lah, gue pengen pulang!" Mora meninggalkan mereka berdua dan hendak masuk ke mobil yang sudah menjemputnya namun tangannya terlebih dahulu di genggaman seseorang

"Lo pulang bareng gue!"

"Nggak bareng gue!!"

Lagi dan lagi mereka bertengkar dengan menarik tangan Mora sebelah kanan dan kiri

"Gue capek!! Gue pengen pulang!! Lepasin nggak?!" Mora menatap tajam ke mereka berdua

Dengan cepat mereka berdua melepaskan genggamannya

Mora langsung masuk ke mobil dan meninggalkan mereka berdua yang saling menatap sinis saru sama lain

"Kenapa Lo tiba tiba ngejar Mora?" Tanya Daniel yang dari tadi penasaran kenapa gitu?

"Emang nggak boleh? Kan Mora belum punya pacar?" Dion maju selangkah mendekati Daniel

"Nggak papa sih cuman heran aja saat Mora ngejar Lo, apa yang Lo buat? Lo cuman bisa nyakitin dia dan dengan pedenya Lo mau dapetin dia?" Daniel menunjuk nunjuk dada Dion dengan jari telunjuknya

Dion menyingkirkan jari Daniel dari tubuhnya

"Kenapa emang? Gimana kalo gue bisa dapetin Mora?" Tantang Dion

"Gue tunggu siapa yang menang dapetin Mora" Daniel berjalan menuju motornya dan meninggalkan area sekolah

"Aish!!!"

💜🧕💜

Sudah beberapa hari ini Dion dan Daniel selalu berdempetan dengan dirinya

ALDION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang