ALDION [END]

3. Asal mula

Happy reading 💅✨

"Kenapa lo nolongin gue?" Tanya Mora yang masih terduduk di lantai

"Pengen aja" kata Dion acuh dan berjalan meninggalkan Mora yang masih terduduk dilantai

Mora hanya bisa menagis kesakitan di sekujur tubuhnya

Tak selang lama Lucy datang dengan tergesa-gesa

"Lo nggak papa?" Tanya Lucy dan membantu Mora berdiri

"Lo kenapa nggak lawan sih?" Tanya Lucy

"Belum waktunya gue bongkar diri gue yang sebenarnya" kata Mora yang membuat Lucy bingung

"Hah?"

"Eh, em itu anu—" jawab Mora gugup

"Anu apaan?" Tanya Lucy

"Ntar aja ya gue cerita, tolongin gue dulu sakit banget badan gue" kata Mora

"Oh iya kita ke rumah lo aja gue anterin?" Ajak Lucy

"Hah?"

"Gawat! Kalo gue sama Lucy ke rumah, Lucy bakal tau gue sebenarnya dong" batin Mora

"Mora!" Teriak Lucy

"Apasih nggak usah teriak!" Kata Mora

"Lo sih kenapa bengong" kesal Lucy

"Jadi nggak nih ke rumah lo?" Tanya Lucy

"Em" bingung Mora

"Gue mggak keberatan kok kalo pun rumah lo kumuh, kecil dan sempit nggak papa sumpah" kata Lucy

"Masalahnya rumah gue gede, bagus dan luas nggak yang lo pikirin" batin Mora

"Nggak usah banyak bicara sini gue anterin" kata Lucy dan mereka berdua berjalan ke kt untuk mengambil tas dan keluar kelas sebelum itu...

"Eh Nia! Izinin gue sama Mora ya!!" Teriak Lucy dan berjalan menuju parkiran

"Iya!!" Teriak Nia

"Kita pake mobil gue ya" kata Lucy dan membuka mobilnya

Lucy berjalan keluar parkiran dan jalan menuju rumah Mora

🧡🍁🧡

Sekarang mereka sudah sampai di rumah mewah Mora

"Ini rumah majikan lo?" Tanya Lucy

"Enak aja lo ini rumah gue kali!" Batin Mora

"Em iya, mama gue ada disana" kata Mora sambil tersenyum canggung

"Oh yaudah yuk" kata Lucy dan mereka berdua berjalan masuk ke rumah

Tok! Tok! Tok!

"Iya?" Tanya wanita paruh baya baru keluar dari sana

"Mora kamu kenapa?" Tanya wanita paruh baya itu ke Mora

Mora hanya tersenyum kaku ke Lucy yang sedang bengong

"Ini rumah lo?" Tanya Lucy sambil melihat lihat rumah mewah Mora

"Dia siapa Mora?" Tanya Sandra ke anak bungsunya itu

"Dia temen aku mah" kata Mora

"Oh temen kamu ayuk masuk" kata Sandra dan mempersilahkan mereka masuk

"Lo kenapa nggak bilang sih?!" Kesel Lucy

"Maaf" kata Mora

"Lo ada hutang bicara sama gue" kata Lucy

"Iya iya" kata Mora pasrah

Mau cepat atau lambat pasti semua kebongkar tapi tak apa hanya satu orang saja kan?

Mereka jalan menuju kamar Mora di lantai 2

"Duduk dulu gue bawa minuman" kata Mora dan berjalan menuju dapur yang ada sang mama

"Mau ngapain kamu Mora?" Tanya Sandra

"Pengen bikin minum buat Mora dan Lucy" kata Mora

"Ini udah mama bikinin" kata Sandra dan menyerahkan nampan beriisi minuman dan makanan

"Thanks ma" kata Mora dan berjalan menuju kamarnya lagi

"Nih minum dulu" kata Mora

"Thanks ya" kata Lucy dan mulai minum

"Oh iya kok tadi kayak ada Dion ya di toilet waktu lo di bully?" Tanya Lucy

"Gue juga nggak tau" kata Mora acuh

"Oke ganti topik, kenapa lo nutupi identitas lo?" Tanya Lucy

"Gue pengen punya temen yang jujur bukan yang pengen uang gue aja" kata Mora

"Oh gue ngerti kok, santai aja lagian ngapain gue pengen uang lo gue kan kaya juga kan?" Kata Lucy sambil menaik turunkan alisnya

"Iya kaya... kaya monyet iya!" Kata Mora ngegas

"Santai dong bos" kata Lucy

"Hahahah" mereka sama sama tertawa bersama sama menikmati waktu di kamar Mora

"Tapi jangan bilang sama yang lain yah?" Mohon Mora dengan wajah yang memelas

"Iya iya gue jijik lihat muka lo!" Kata Lucy sambil mendorong wajah Mora dengan telunjuknya

"Awal mula lo ketemu Dion gimana?" Tanya Lucy

"Gue ketemu waktu pertama kali gue masuk ke sekolah nah disitu gue nggak tau dimana kelas gue eh ternyata ketemu gue sama dia dan dia yang ngasih tau gue" kata Mora panjang lebar

"Lo suka sama Dion?" Tanya Lucy

"Ya enggak lah baru juga beberapa kali ketemu masa iya langsung suka sih?" Kata Mora sambil terkekeh kecil

"Awas lo kalo suka beneren mampus lo!"  Kata Lucy

"Ya ya ya" kata Mora acuh

💙✈💙

Bersambung...

See you next part🥰👋