38. Childish

806 31 306
                                    

Happy reading 🌌🧕

Setelah dari taman belakang mereka berdua berjalan bergandengan tangan menuju kelas

"Acieee ada yang taken nih!!" Goda Lucy

"Apaan!!" Ketus Mora salting

Mora duduk di samping Lucy dan Dion hanya berdiri di samping Mora

"Ngapain Lo mau jadi bodyguard gue?" Tanya Mora bingung melihat Dion

"Mau duduk samping kamu" ucap Dion manja membuat seluruh kelas berdecak ngeri

Jarang sekali Dion bertingkah seperti itu dan hampir tidak pernah yang mereka tau hanya Dion yang ketus, semena mena, dan kasar

Namun setelah berpacaran sama Mora langsung berubah drastis

"Geli gue!"

Lucy yang disamping Mora hanya diam tak berdiri dan menjauh membuat Dion kesal ketidakpekaan temennya Mora itu

"Pengen samping kamu!!"

Lucy menyerah dia berdiri dan berjalan ke tempat duduk Dion disampingnya ada Daniel yang anteng bermain handphone

Bohong kalo Daniel tidak sakit hati tapi ia hanya bisa mengikhlaskan Mora demi kebahagiaan Mora

"Niel Lo misi gue mau duduk sama yayang Lucy gue!" Rio tiba tiba berdiri di hadapan Daniel

"Males!" Daniel acuh tanpa ingin berdiri

"Jahad Lo sama sahabat unyu Lo satu ini" Rio membuat sok wajah sedih

Daniel menatap Rio dengan wajah datarnya

"Nggak jadi deh gue masih sayang nyawa" ucap Rio dan duduk di belakang Lucy

Sekarang tidak ada guru jadi bebas melakukan aktivitas apapun, ada yang main game, ghibah ria dan ada yang bucin termasuk pasangan baru kita Mora dan Dion

"Dion gue lagi main handphone Lo bisa duduk diam aja gak sih!" Kesal Mora karena dia lagi asik main handphone tapi Dion selalu menarik narik tangan

"Bosen" Dion meletakkan kepalanya di bahu Mora sambil memainkan jari Mora

"Lo kenapa sih? Kerasukan?" Tanya Mora khawatir dan memeriksa dahi Dion siapa tau sakit kan jadi ngawur

"Mora..." Ucap Dion manja

"Sut! Diam jijik gue!!" Dion langsung diam membuat Mora gemas sendiri

"Yang udah pacaran mah beda dunia kek punya berdua!" Sindir Lucy

"Lo mau kek mereka?" Tanya Rio tiba tiba

"Mau tapi sama Cha Eun Woo bukan sama Lo!!"

"Dih yang bilang sama gue siapa? Ngarep ya Lo sama gue" goda Rio sambil menunjuk nunjuk belakang Lucy dengan pulpen miliknya

"Apan sih anj!!" Lucy menatap Rio tajam

"Bau anj! Pulpen gue karena Lo!!" Kesal Rio

"Dih bocah ngajak gelut Lo!! gue aja wangi gini, asal Lo tau gue mandi sabunnya dari sapi!!"

"Heh! Dari sapi aja bangga gue dari buaya!!"

"Pantes Lo bau plus playboy, bukan selera gue!!" Lucy kembali menghadap depan males melihat wajah Rio terus menerus bisa darah tinggi dia

"Astaghfirullah nancep dihati kata katanya neng Lucy" Rio membuat wajah sedihnya

Mereka yang melihat pertengkaran antara Lucy dan Rio hanya menggelengkan kepalanya

ALDION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang