8. Cuek!

823 30 1
                                    

Happy reading

Mora seperti biasa pergi ke sekolah tapi sebelum dia masuk ke sekolah ia melihat motor Dion melaju cepat ke parkiran tanpa berpikir panjang Mora berjalan menuju Dion

"Hay, pagi" sapa Mora

Dion hanya melihat Mora sekilas dan berjalan meninggalkan Mora

"Hay Mor" sapa temen temennya Dion ada Rio dan Daniel dengan wajah datarnya

"Hay" jawab Mora canggung

"Emang gitu si Dion, maklumi aja ya" kata Rio sambil menepuk pundak Mora berjalan menuju kelasnya

Daniel hanya melihat Mora sekilas dan mengikuti jalan Rio

"Apa gue buat salah?" Tanya Mora ke dirinya sendiri

Mora mengangkat bahunya acuh dan berjalan menuju kelasnya

🤎🦔🤎

Mora berjalan menuju kelasnya dan masuk sudah ada Lucy yang sedang bermain handphonenya

"Pagi" sapa Mora

"Eh! Pagi juga" sapa balik Lucy

"Ngapa muka lo?" Tanya Lucy yang melihat wajah sahabatnya yang sedih

"Masa tadi Dion cuek sama gue!" Kesal Mora

"Jadi keputusan Lo mau ngejar Dion?" Tanya Lucy

"Iya hati gue terlanjur cinta sama dia" kata Mora sambil mengangguk kecil

"Kejar sampai lo mampu dan berhenti saat dia tak memerlukan lo" kata Lucy dan Mora hanya tersenyum tulus

Mora bahagia punya sahabat seperti Lucy yang selalu ada untuknya dan memberikannya semangat

"Ingat kalo keinginan lo nggak tercapai liat di sisi lo ada orang yang selalu ada buat Lo, jangan lo nanti terpuruk dalam kesedihan, air mata lo terlalu berharga untuk cowok yang nggak tau arti perjuangan" kata Lucy panjang lebar

"Iya iya gue ngerti kok, kalo gue lelah ada lo buat gue selalu bersandar dan gue akan selalu ingat kalo di dunia ini bukan dia aja banyak cowok lain" kata Mora dan Lucy tersenyum sambil menepuk pundak kepala Mora seperti anak kecil

"Bagus bagus" kata Lucy

"Lo apaan sih gue bukan anjing ya" kesal Mora dan menepis tangan Lucy yang berada di kepalanya

"Gue nggak bilang lo anjing kan lo yang bilang" elak Lucy

"Ah elah lu rusak momen aja" kata Mora

"Elo yang merusak momen malah salahin gue" bela Lucy yang mau disalahkan

"Eh eh temen cantik ku babang Guna disini" kata Gunawati

"Eh Thor tulis nama gue Guna aja jangan pake Wati dong!"

"Eh elah biar lucu Bambang"

"Ya jangan nama gue lah"

"Oke author ngalah"

"Jijik gue Wati!" Kesal Lucy

"Panggil gue Guna ja—" kata Guna terputus karena ada guru datang

"Guna masuk kamu ngapain didepan gitu saya mau ngajar" tegur guru itu

"Eh ibu iya Bu Guna duduk kok" kata Guna dan duduk di tempatnya sebelum itu Lucy sudah mengeluarkan lidahnya mengejek kearah Guna

"Awas lo" kata Guna tapi tak bersuara

Mora dan Lucy hanya tertawa kecil melihat Guna yang ditegur guru itu

🖤🌃🖤

Tet!

Bel istirahat berbunyi membuat murid murid langsung menghambur menuju kantin tanpa menghiraukan perkataan guru mereka

Emang nggak sopan tapi mau gimana lagi udah laper plus haus

"Yuk Mor" ajak Lucy dan mereka berjalan menuju kantin berdua sambil bersenandung kecil

"Seperti biasa lo cari meja gue mesen makanan ya" kata Lucy

"Oke" kata Mora dan berjalan mencari tempat duduk

Namun bukan tempat duduk yang dilihat Mora tapi Dion

Mora berjalan kesana sambil tersenyum kecil

Tak sampai kesana ada seseorang yang menabrak Mora

"Eh maaf maaf" kata cewek berkacamata itu

"Eh nggak papa kok, santai aja" kata Mora dan cewek itu pergi keluar kantin

"Hay Dion" sapa Mora

Dion hanya melihat sekilas dan melanjutkan makannya

"Lo marah sama gue?" Tanya Mora

"Emang lo ada salah sama gue?" Bukannya menjawab malah Dion bertanya balik

"Enggak sih" jawab Mora sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Yaudah berarti gue nggak marah sama lo" kata Dion acuh

"Eh Dion" sapa seseorang cewek seperti biasa siapa lagi kalo bukan Cindy

"Eh cupu sana lo hus hus, nggak level lo disini" kata Cindy mengusir Mora

"Eh badut Ancol emang lo level disini?" Tanya Rio yang baru saja datang membawa makanan bersama Daniel dibelakangnya

"Enak aja lo manggil gue badut Ancol Lo tuh jomblo akut" kata Cindy tak mau kalah

"Heh badut Ancol nggak papa gue jomblo yang penting gue ganteng, lah elu udah menor kek badut Ancol terus baju lu kek kentongan plastik tanpa angin kentat banget!" kesal Rio

"Iya kentat banget kek protokol kesehatan" tambah Guna yang baru saja masuk kantin

"Nyamber aja lu kek tiang listrik, dasar Wati" ledek Rio

"Nggak dikelas nggak di kantin dibully terus gue" kata Guna dan berjalan menuju stand makanan daripada meladeni mereka

"Elu ya!" Kesal Cindy juga

"Udah udah sana lo Cin dan Lo Mor sebaiknya ke tempat duduk Lo aja Dion lagi nggak mood" kata Daniel menengahi

Mora mengangguk singkat dan menatap Dion lagi yang acuh plus cuek terhadapnya

Padahal baru kemarin Dion manis terhadapnya sekarang malah cuek bebek

"Maaf bikin Lo berharap sama gue tapi gue nggak ada rasa sama lo" batin Dion

🤍☁️🤍







Bersambung...

See you next part 🥰👋

ALDION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang