14. Tertarik

686 28 3
                                    

Happy reading ❤️⚡

"Udah, gue mau ke kelas dulu" kata Dion dan pergi meninggalkan Vania sebelum itu

"Dion, ntar anterin gue rumah ya?" Pinta Vania

Dion hanya mengangguk mengiyakan dan keluar dari sana

Apa yang dibilang Vania itu Dion ikuti dan sekarang Dion sedang menunggu Vania keluar dari kelasnya XI IPS 2

Semua murid keluar semua termasuk kelas Vania

Mora yang berjalan berdua dengan Lucy pun bingung kenapa Dion tidak pulang dari tadi?

"Ngapa Dion belum pulang ya? Anterin siapa?" Tanya Lucy penasaran

"Nggak tau juga gue" kata Mora dan masih menatap Dion dari jauh

"Eh maafnya nunggu lama" kata Vania samperin Dion yang membuat orang orang menatap Vania sinis apalagi yang jadi fans fanatiknya Dion

"Eh! Eh! Itu si murid baru, kok bisa sama Dion?" Tanya Lucy

"Haredang~ haredang~ haredang~ panas~ panas~" kata Mora bernyanyi untuk mewakili hatinya saat ini

"Sabar ya Mor, mungkin Dion bukan jodoh lo" kata Lucy prihatin

"Iya yak, mungkin jodoh gue Lee Jong Suk" kata Mora dengan wajah sedihnya

"Lah si eneng, malah minta lebih" kata Lucy sambil menjitak dahi sahabatnya

"Napa Lo manggil gue" sahut Eneng yang baru saja berjalan menuju parkiran

"Bukan eneng lo" kata Lucy dan Eneng hanya mengangkat bahunya acuh jalan menuju depan menunggu jemputannya

"Yuk ah pulang ngapain liatin tuh orang" kata Lucy dan mengandeng tangan Mora ke mobilnya

Dion dan Vania pun meninggalkan area sekolah menuju rumah Vania

Tanpa sungkan Vania langsung memeluk pinggang Dion tanpa permisi, tentu Dion dibuat kaget tapi ia biarkan saja

"Lo suka musik nggak Yon?" Tanya Vania

"Suka suka aja" kata Dion

"Suka live music?" Tanya Vania

"Suka" kata Dion

"Mau nggak ntar kita liat live music gue mau banget mimpi dari dulu" kata Vania

"Iya ntar ya" kata Dion

"Makasih" kata Vania dan mengeratkan pelukannya

💜🌌💜

Dion sudah sampai dirumah Vania yang sederhana

"Maaf rumah aku kecil" kata Vania

"Nggak papa kok, gue duluan ya" kata Dion dan saat ia ingin menyalakan mesinnya

"Makasih" kata Vania tulus

"Iya sama sama, hati hati kakinya kalo masih sakit" kata Dion dan mengacak rambut Vania gemes

"Gue duluan" kata Dion dan meninggalkan halaman rumah Vania

Vania masuk ke rumahnya dan disana sudah ada mamanya yang sedang memasak

"Pulang sama siapa?" Tanya Mamanya Vania

"Sama temen" kata Vania

"Jangan lupa tujuan kamu di sekolah sana ya" kata Mama Vania

"Iya sudah dapat kok" kata Vania

"Bagus" kata Mama Vania dan melanjutkan memasaknya dan Vania masuk ke kamarnya

"Sorry"

🤎🐻🤎

Dion pulang kerumahnya dan langsung menghempaskan tubuhnya di kasurnya yang empuk

Hari yang sangat lelah menurutnya.

Dion membayangkan gimana tadi saat saat dia bersama Vania

Apakah ini yang dinamakan kata TERTARIK?

Entahlah.

Dion membuka handphonenya dan menchat kontak Mora

Mora
Online

Me

Gue minta maaf

Iy.
Read

Dion mematikan handphone dan tidur sebentar untuk menghilangkan lelahnya

Sedangkan Mora...

Ketika Mora asik menyelami aplikasi Instagram tiba tiba ada menchatnya

"Dion?" Tanya Mora kebingungan

Dion
Online

Gue minta maaf

Me
Iy.

Mora mendesah kecewa karena Dion hanya melihatnya tanpa membalas lagi

"Ck! Gitu dong?" Tanya Mora

"Aish! Susah banget sih move on!" Kesal Mora

"Napa juga gue suka sama modelan kek gitu, tapi ganteng sih" kata Mora sambil memanyunkan bibirnya

"Hidup gue jadi gini, tanggung jawab Lo Yon!!" Teriak Mora untung kamarnya kedap suara kalo nggak bisa bisa dimarahi sama abangnya yang sedang nungas

🤍🦢🤍


















Bersambung....

See you next part 🥰👋

Jangan lupa vote and komen 💕

ALDION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang