23 | hilang

36.9K 4.5K 378
                                    

happy reading
✨_____________________✨

Kevin dan Gio saat ini tengah mondar mandir di ruangan yang Jeje datangi, tapi tidak ada Jeje sama sekali. Bahkan ponselnya pun ketinggalan di ranselnya.

Galaksi yang melihat mereka tidak bisa diam menghela nafas berat. "Kalian bisa diem gak sih?!"

"Gimana gue bisa diem! Si Jeje ngilang Gal," ujar Kevin dengan wajah resah.

"Ya makannya, kalo Lo gak bisa diem, gue juga gak bisa mikir bego!" Galaksi berujar kesal.

Kevin dan Gio langsung duduk, meskipun masih gelisah, karena dari tadi mereka mencari Jeje di sekitaran kampus tapi tidak menemukannya sama sekali.

Awalnya mereka kira saat Jeje tidak kembali, Gadis itu sudah pulang lebih dulu, tapi tidak mungkin karena semua barangnya ada di ruangan ini.

"Gimana nih, gue takut dia kenapa napa," ucap Gio gelisah.

"Gue percaya di baik baik aja, Lo tau kan dia kayak gimana selama ini."

"Tapi dia masih cewek Gal!" seru Gio emosi. Meskipun Jeje adalah perempuan yang kuat, tapi tetap saja kalau dia dalam bahaya. Gio merasa khawatir juga.

Galaksi menghela nafas untuk menghadapi mereka yang tengah di landa khawatir. "Yaudah hubungin orang terdekatnya."

"Siapa? Keluarganya aja gue gak tau," ujar Kevin.

Mereka langsung terdiam. Selama ini mereka memang tidak mengetahui keluarga jeje. Namanya pun sama sekali tidak memaki marga.

"Terus gimana dong?" tanya Gio.

"Bukannya dia Deket sama geng Elang ya? mungkin Mereka tau," ujar Kevin yang teringat akan hal itu.

Seakan dapat pencerahan, Gio langsung mengambil handphone Jeje. "Orangnya yang mana?" tanya Pria itu seraya mencari nama kontak di ponsel jeje.

"Pemilik sirkuit itu, yang namanya Kael kalo gak salah," ujar Kevin.

Gio langsung men deal nomor yang bernama Kael. Tidak butuh waktu lama, panggilan langsung di angkat oleh orang dia sebrang sana.

"Halo Je."

"Halo bang, ini gue Gio. Jeje ada di sana gak."

Di sebrang sana Kael mengerutkan keningnya tidak mengerti.

"Harusnya dia ada di kampus, kenapa Lo nanya ke gue. Ini juga handphone nya kenapa ada di lo."

"Si Jeje ilang bang, dia ninggalin barang barangnya di sini, gue kira ada di sana."

"Sialan! Kenapa bisa anjing," bentak kael marah di sebrang sana.

Mereka salah karena menghubungi Kael yang sangat tempramental. Apalagi ini menyangkut Jeje yang sudah dia anggap sebagai adiknya sendiri.

Gio meneguk ludahnya susah payah, kenapa dia bisa lupa kalau anggota itu sangat kejam.

"Dia tadi mau ganti baju, tapi gak balik balik Bang. terus gue susulin, ternyata dia gak ada dan gue juga liat ada banyak darah di sekitar lorong menuju ke ruangan itu." jelas Gio panjang lebar.

Strong Girl TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang