.
🙋
HAPPY READING!!!
.
.
oo0ooMobil yang di bawa Jeje melaju dengan santai di jalanan ibu kota. Dia masih memikirkan masalah tadi, kenapa si Serly selalu menggangunya, padahal dia tidak pernah membuat masalah sama sekali.
Bukan apa-apa, Jeje takut saja kebablasan. Sebeb kalau dia sudah di usik, nama mereka akan langsung masuk ke dalam daftar buku hitamnya. Dan berakhir kehancuran untuk mereka, maybe kematian.
Lamunannya buyar saat suara Rafael mengagetkannya.
"Kak Jes tadi keren banget tau, langsung di tonjok dong orangnya," ucap Rafael penuh semangat.
Jeje hanya tersenyum tipis menanggapinya. "Kalian juga harus gitu, kakak gak suka adu mulut, kalau ada tangan kenapa harus pake mulut buat bungkam orang itu."
"Tonjok aja sekalian." lanjut Jeje.
Farel dan Rafael bergidik ngeri, mereka baru tahu kakanya ternyata sangat kejam.
Ternyata ka Jes nyeremin -batin Rafael
"Tapi tidak semua juga harus di selesaikan dengan kekerasan," ucap Farrel mengeluarkan pendapatnya.
"Kamu benar. Tapi kakak berbeda," ucap Jeje membuat mereka terdiam.
"Kenapa diem." Jeje berbicara tanpa menoleh ke arah mereka.
"Gak kok ka, aku ngebayangin aja, orang yang berurusan sama kakak nasibnya kek gimana," ujar Rafael jujur.
Gadis itu terkekeh geli. "Tergantung kesalahan mereka, kalo merugikan kakak banget ya siap-siap aja," Ujar Jeje dengan kekehannya yang justru membuat kakak beradik itu terpana. Mereka tidak pernah melihat kakak mereka tertawa kecil, yang ada hanya senyum tipis dan wajah datarnya.
"Kakak cantik kalo ketawa gitu," ujar Rafael jujur dengan senyum yang mengembang
Jeje yang mendengar itu kembali terkekeh "Hal langka loh, kakak bisa ketawa gini."
"Jangan ketawa kak, ntar kalo kak Jes ketawa terus, bisa bikin laki-laki jatuh cinta," ujar Farrel posesif.
Jeje memutar bola matanya malas. memikirkan pacar saja tidak pernah, nanti juga jodohnya datang sendiri. Dia hanya bisa berdoa, semoga jodohnya bisa cepet putus dengan pacarnya. Percuma dong! Buang-buang waktu dan uang, dia tidak ingin yang jadi jodohnya nanti menjadi miskin.
Jeje menepikan mobilnya di garasi. "Kita udah sampe, sana pada turun."
"Kak Jes gak pulang lagi?" tanya Rafael lesu.
Dia menatap mereka berdua sekilas sebelum melepaskan seatbelt nya. "Pulang. Kakak mau lewat balkon, males kalo pada ribut."
Mereka langsung turun dari mobil, Rafael dan Farrel sudah masuk terlebih dahulu.
Jeje juga langsung melompati pohon yang ada di dekat balkon, dan mendarat sempurna di dekat pintu kamarnya.
Setelah itu dia langsung membersihkan dirinya, lalu lanjut merebahkan tubuhnya di kasur.

KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl Transmigration
FantasiIni tentang gadis bad girl yang selalu di kelilingi cogan bertransmigrasi ke tubuh yang suka di bully di kampusnya? "Darah di balas nyawa" 'no mercy for a man____PENGHIANAT!' _ Warning⚠️ Banyak yang mengandung kata-kata kasar! Mohon bijak dalam mema...