Strong Girl Transmigration

1 | Awal mula

HELOWWW WELCOME BACK DI CERITA SGT!

SUDAH BEBERAPA BULAN CERITA INI SAYA HAPUS, DAN SEKARANG KEMBALI DENGAN VERSI PART FULL NYA! Yeayyy💃
.
.
SELAMAT DATANG DI CERITA YANG APA ADANYA INI.

ENJOY!
.
Btw, lewat jalur apa kalian baca cerita ini?

___________________________________________________

Happy reading 💞

Seorang gadis bersurai coklat memasuki rumah bertingkat tiga, mungkin bukan di sebut rumah, tapi sebuah mansion. Dia berjalan melewati maid yang berlalu lalang, seperti biasa suasana hatinya selalu sepi.

Tidak ada orang yang di sayangnya di dalam mansion mewah itu, mereka hanya sibuk untuk berkerja. Jevelyn putri Bramantyo atau biasa di panggil Jeje itu menghela nafas kasar.

Orang tuanya tidak pernah memperdulikan nya sedikitpun. Dia hanya hidup dengan harta yang melimpah, dia tidak pernah kekurangan harta sedikitpun, tapi hanya kekurangan kasih sayang.

Itu juga yang membuat jevelyn menjadi brutal dan keras. Dia suka balapan dan berkelahi. temannya tidak ada yang perempuan, semuanya hanya laki-laki.

Jevelyn juga mempunyai beberapa
cafe, bengkel dan satu club' malam terkenal di Jakarta. Dia juga tidak bodoh untuk menghambur-hamburkan uang nya.

Gadis itu sudah mulai berbisnis dari dia SMA kelas 2, sekarang dia sudah kuliah semester 2 jurusan hukum.

Setelah memasuki kamarnya, jevelyn langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur.

Huft

Terdengar helaan nafas dari gadis itu. Dia menatap langit-langit kamarnya yang serba abu-abu. Lalu dia beranjak dari kasur nya dan pergi ke arah nakes. jevelyn membuka nakes itu dan mengambil cutter yang ada di sana.

Tidak di sangka, Gadis itu mulai menyayat tangannya. Dia seperti tidak peduli darah yang keluar dari tangannya. Ya! Jevelyn mengalami gangguan psikologis self injury. Tidak ada yang mengetahuinya satu orang pun.

Sejak jevelyn kehilangan adik laki-laki satu satunya. Dia sudah mulai menyakiti dirinya sendiri. Adiknya bukan mati, tapi Kedua orangtuanya dengan tega mengusir adiknya sendiri, dengan alasan selalu sakit-sakitan sehingga membebani keluarga.

Jevelyn saat itu sangat murka, dia membanting barang yang ada di dekatnya, tapi setelah itu langsung di hentikan oleh papanya. Dia masih ingat dengan kata-kata serta bentakan yang keluar dari mulut yang di sebut papanya itu 'jangan pedulikan sampah seperti dia!' itulah yang selalu dia ingat.

Gadis itu terkekeh miris. Dia sangat benci mengingat kejadian tujuh tahun yang lalu, dimana dia sudah berumur 12 tahun dan adiknya yang berumur 10 tahun. hanya beda 2 tahun saja di antara mereka.

"Tuhan, tolong pertemukan kami kembali," suara itu terdengar parau dengan di susul isakan tangis.

"Kakak benci mereka dek. Mereka udah misahin kamu dari kakak. Mereka udah gak peduli lagi sama kakak. Mereka cuma peduli sama dirinya sendiri. Mereka itu orang jahat! Gak punya hati," ucapnya dengan isakan yang semakin tidak bisa di tahan lagi.