25 | fakta tentang ken

37.2K 4K 289
                                    

.
Happy reading
✨_________________________✨

Jeje saat ini tengah berada di mobil bersama Ken. Dia sudah dari tadi siang meminta pulang. Tapi, Pria itu hanya bisa mengantarkannya di malam hari.

Di dalam mobil suasananya sangat hening. Mereka sama-sama tidak mau mengeluarkan suara sedikitpun. Ken yang dingin tentu saja tidak biasa memulai topik pembicaraan. Sedangkan Jeje, dia hanya acuh tak acuh sesekali melirik Ken di sebelah kanannya. Mereka berdua sama-sama mempunyai gengsi yang tinggi.

Ken sebenarnya tidak betah berada di situasi seperti ini, entah karena apa. Biasanya dia akan biasa saja, tapi sekarang tidak lagi jika ada Jeje di sebelahnya.

Dia sebenarnya merasa aneh dengan Jeje. Jika Perempuan lain saat melihatnya saja sudah berteriak kesenangan, tapi Perempuan di sampingnya ini? Entahlah dia tidak mengerti. Apa pesonanya mulai meluntur? pikir Ken.

Ken berdehem pelan. "Kenapa gak balik ke mansion orangtua?"

Jeje mengalihkan pandangannya ke arah Pria itu. Dia juga dari tadi tengah memikirkan topik pembicaraan, "Hm, gapapa. Anterin ke Alamat tadi yang aku sebut aja."

Ken tidak tahu saja kalau alamat itu adalah markas Geng Elang, yang isinya laki-laki semua.

"Emang itu mansion siapa?"

Jeje berdecak, "Kalo bicara sama orang itu liat orangnya."

Ken menyimpan tabletnya dan melihat ke arah Jeje. Sebenarnya tidak ada urusan yang penting, hanya saja Ken kalau melihat Jeje, jantungnya selalu berdetak tak menentu. Rasanya aneh, tapi dia menyukainya.

"Kenapa?" tanya Ken sedikit Melembut.

Jeje berdehem pelan, "Gak."

Pria itu mengangkat sebelah alisnya, Sepertinya perempuan itu marah.

"Yaudah maafin aku."

Pak sopir yang tengah mengemudi tersedak ludahnya sendiri. Dia belum pernah melihat Bos nya mengeluarkan kata maaf pada siapapun selama dia bekerja.

Sedangkan Jeje menatap balik Pria itu, "Maaf untuk apa?"

"Karena aku gak liat kamu."

Jeje berdehem mengiyakan. Dia lanjut melihat ke arah luar jendela, karena tidak tahu mau berbicara apa lagi.

Setelah sampai di markas Geng Elang. Jeje langsung turun di depan gerbang yang menjulang tinggi. Masuknya pun harus menggunakan sidik jari, demi keamanan mansion dari penyusup.

Ken memeprhatikan mansion di depannya. Dia jelas tahu keamanan mansion itu tidak main-main. Entah apa yang ada di dalamnya, sampai keamanannya saja seperti itu.

Tin tin...

Mobil sport hitam datang mendekati mereka. perlahan orang itu turun berjalan ke arah Gadis itu.

"Dari mana aja," tanya Kael dingin.

"Lo pasti tahu apa yang terjadi sama gue."

Kael jelas tahu apa yang di alami Jeje, yang pasti dia tidak akan tinggal diam. Tidak semudah itu untuk lolos dari mereka yang sudah berani menyakiti orang terdekatnya.

Strong Girl TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang