Strong Girl Transmigration

28 | kacau

Happy reading!!!
.
.
.
.
__________________

Saat ini Jeje tengah berada di dalam pesawat menuju Singapura. Dia terus melihat ke luar kaca pesawat.

Mengenai pernyataan cinta Ken kemarin. Dia tidak langsung menjawab. Jujur saja dia masih bingung dengan perasaannya sendiri. Bayangkan saja, Jeje baru mengenal sosok Ken. Tapi pria itu sudah mengatakan mencintai nya. Jeje takut itu hanya perasaan sementara.

Maka dari itu, Jeje mengatakan untuk tidak saling mengganggu dulu. Siapa tahu itu hanya perasaan suka saja, tidak sampai cinta. Baik Jeje maupun Ken, mereka harus saling merenungi dirinya masing-masing. Awalnya Ken tidak setuju dengan yang di ucapkan Jeje, tapi akhirnya dia mengalah juga.

Sepertinya Jeje pergi ke Singapur tidak hanya untuk membawa Paman dan Bibinya saja. Dia mungkin akan sekalian berlibur. Mengingat hari hari terakhirnya sangat melelahkan.

Ken sama sekali tidak mengetahui kalau Jeje pergi ke Singapur. Jeje memang tidak memberitahu nya.

Setelah kurang lebih 2 jam perjalanan, Jeje sudah sampai di bandara Changi Singapura.

Dia berjalan keluar bandara mencari taksi untuk menuju hotel yang sudah di booking nya selama beberapa hari kedepan.

Jeje sudah sampai di depan gedung bertingkat tinggi. Dia membawa ranselnya. sangat ribet bagi Jeje untuk membawa koper. Kalau masalah baju, dia bisa membelinya.

Setelah tahu letak kamarnya dari resepsionis, Jeje langsung pergi untuk mengistirahatkan tubuhnya.

oo0oo

Hari sudah berganti, Jeje saat ini tengah bersiap siap untuk pergi berjalan jalan. Rencananya dia akan membeli baju untuk beberapa hari kedepannya.

Setelah beberapa menit di perjalanan, Jeje sudah sampai di pusat perbelanjaan terbesar di ibukota Singapura. Meskipun Jeje orangnya cuek, tapi dia tetap selalu memperhatikan penampilannya.

Mungkin saat orang melihat Jeje selalu memakai kaos, Hoodie atau jaket itu terlihat biasa saja. Tapi harganya jangan di tanya. Satu kaos saja bisa satu juta harganya, Apalagi jaket. Dia selalu memakai barang-barang limited edition. Kalau Soal gaya Jeje tidak ketinggalan zaman.

Jeje mengambil baju baju dan sepatu yang di perlukan nya saja. Meskipun duitnya numpuk minta di keluarkan, tapi dia tidak boros seperti perempuan kebanyakan. Jeje itu jarang mengeluarkan uangnya, tapi sekalinya keluar dia bisa menghabiskan ratusan juta.

Setelah selesai berbelanja, dia pergi ke restoran terkenal yang ada di sana.

oo0oo

Sudah tiga hari Jeje berada di Singapura, selama itu juga dia pergi kemana-mana. Mulai dari menjelajahi makanan, sampai wahana yang ada di sana. Meskipun Jeje sudah sering pergi ke Singapura, tapi dia tetap saja ingin mencoba lagi.

Berbeda dengan Jeje yang tengah asik dengan dunianya. Sedangkan Ken di Indonesia tengah uringan uringan mencari Jeje yang sangat susah di temukan. Dia sangat menyesal mengikuti keinginan Jeje untuk saling menjauh terlebih dahulu. Baginya satu hari saja serasa satu tahun, dan ini mereka baru tidak bertemu tiga hari. Selama itu juga Ken seperti orang gila yang selalu mengamuk di ruangannya.