5. Lie

511 68 8
                                    

Beberapa hari berlalu Rika sudah sehat walafiat seperti biasa. Hari ini mereka berjanji akan bermain di taman bermain didekat rumah Rin. Sayangnya Rin belum datang jadi sekarang Yuuta dan Rika bersabar menunggunya.

"Rika-chan.. apa Oha-chan akan datang? Entah kenapa aku punya firasat buruk.."

"Daijoubu daijoubu, jangan terlalu khawatir seperti itu. Rin-chan kadang orangnya suka terlambat, mungkin sekarang ia sedang kebelet."

Yuuta menghela nafas kasar, batinnya berdoa untuk Rin agar ia baik baik saja. Hari ini adalah hari libur, kemarin mereka bertiga sudah berjanji akan bermain seharian saat disekolah.

Tak terasa waktu cepat berlalu, hari mulai sore. Rin masih belum datang juga, Rika memutuskan untuk pergi ke rumah Rin bersama Yuuta tapi hasilnya tidak ada orang dirumah.

Yah karna sebentar lagi malam tiba jadinya mereka memutuskan untuk pulang. "Tenang saja, nanti akan ku tanyakan pada ibuku tentang Rin." Ucap Rika menenangkan Yuuta.

———

"Ohayou gozaimasu-!! Ohaneze Rin disini hehe. Okkotsu-san Rika-chan gomennee, kemarin aku tak datang ke taman karna ada urusan mendadak bersama ayahku." Rin menggaruk tengkuknya dengan cengiran yang bagai tak bersalah.

"Hahh.. kau ini membuat orang khawatir saja. Yasudahlah, lupakan yang kemarin hari ini kau harus mentraktir kami. Ini hukumanmu lho-!" Ucap Rika merangkul Rin, Yuuta yang duduk manis disana hanya menyimak.

Sempat ia tersenyum kecil membatin bahwa ia bersyukur mempunyai teman dekat yang sangat harmonis.

Dikantin, Rin mentraktir mereka saat jam istirahat. Rika memang orang yang rasa penasaran yang kuat, ia akan selalu bertanya pada Rin jika ada sesuatu.

"Nee nee Rin-chan, aku yakin ada hal menarik yang terjadi kemarin kan? Dulu kau selalu bercerita padaku setiap kali dibawa oleh ayahmu selalu ada hal unik."

Rin POV

"Kemarin benar benar menyenangkan-!! Seharian aku tak bisa menghilangkan rasa semangatku saat pergi ke tempat ayahku." Bohong, apa melihat mayat monster berceceran dijalanan itu menyenangkan? Rasa yang tak bisa ku hilangkan itu bukan semangat, tapi ketakutan dan kengerian.

"Kau tahu? Disana ada hewan besarr, sangat besar-!! Semacam serigala tapi ia sangat lucu dan penurut hehe, andai aku bisa memeliharanya yaa." Aku berucap sembari merentangkan tanganku.

Lucu? Penurut? Jelas jelas hewan itu menggigit lengan kiri ku, dan itu beracun. Hahh.. aku bersyukur aku pergi kesana bersama ayah.. jadi lukanya sudah sembuh hari ini.

"Kau membuatku iri huh-!! Lain kali kau harus mengajakku tahu, kitakan sudah lama berteman dekat seperti ini." Ah- dia merajuk.. tumben-

Little Love -Okkotsu Yuuta [Drabble]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang