"Maap merepotkanmu.. apa aku berat?" Ucap Rin merasa bersalah sudah membuat Yuuta menggendongnya sepanjang jalan dipesisir pantai.
Kaki Rin terkilir dan hampir patah, penyebabnya? Masalah yang ia urus sebelum datang kesini, entah sebarbar apa yang ia lakukan disana sampai jadi begini.
"Tenang saja toh aku yang menawarkannya kan? Kau juga ringan kok dan badanmu kecil." Ucap Yuuta dengan senyumnya sembari melirik Rin dipunggungnya.
"E-emm-- Y-Yuuta.."
"Ada apa? Apa ada yang sakit? Atau pegal?" Yuuta mengerjapkan matanya dan berhenti melangkah. Beberapa saat Rin tidak bersuara, batinnya ragu harus berkata apa pada Yuuta.
"Lupakan, ayo beli minuman." Suaranya terdengar lembut, Yuuta heran sikapnya tidak seperti biasanya. Ia berharap Rin dapat menceritakan sesuatu padanya tapi ia takut itu adalah hal privasi.
Ketiga temannya bilang kalau Rin orang yang cukup tertutup meski diluarnya ia benar benar terbuka akan keceriaannya. Gojou dan Shoko juga berucap seperti itu selama mereka bersama Rin.
'Kumohon.. semuanya baik baik saja.'
"Hey hey awas!!" Teriak Maki, sebuah bola melambung kearah mereka. Yuuta tak bisa menghindar karna kecepatan bolanya dan juga kedua tangannya sedang menggendong Rin jadi tidak bisa menangkis.
"HATI HATI DONG, KALO KENA YUUTA NANTI AKU YANG JATUH KAN GAK LUCU." Omel Rin nyaring menangkis bola itu.
'Y-ya.. sepertinya dia baik baik saja, sikapnya yang suka berteriak itu..'
'Menggemaskan.'
———
"Ini, cukup kan?" Yuuta menyodorkan segelas jus apel dan sebungkus roti isi coklat pada Rin, makanan dan minuman yang tersedia hanya tersisa sedikit jadi hanya itu saja yang bisa Yuuta belikan untuk Rin.
"Cukup kok tenang, kau tidak makan?"
"Aku belum lapar hehe." Jawab Yuuta menggaruk tengkuknya, ia lapar, sekali. Tapi ia sedang fase hemat jadi ya.. begitulah.
"Aku tahu kau itu tidak pandai berbohong sepertiku, ini. Aaa~" Rin menyuapi Yuuta secabit rotinya, dengan malu malu ia membuka mulutnya dan memakannya.
"A-arigatou.." Ucap Yuuta menutup wajahnya sebelah tangan, menyembunyikan semburat merahnya.
Bagaimana reaksi Rin? Kena damage? Oh tentu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Love -Okkotsu Yuuta [Drabble]
FanfictionOhaneze Rin, seorang anak dari keluarga Ohaneze yang dipenuhi para shaman hebat. Ia selalu bertingkah seenaknya, tak beradap bahkan bar bar nya luar biasa tanpa memandang status. Ia berpikir bahwa dunia ini hanya taman bermain, apapun situasinya ia...