Rin POV
Aku berlari kencang melompat keatas kutukan itu, tentakel tentakelnya terus menyerangku sejak tadi. Oh jangan ragukan aku, aku ini peringkat 2 saat SMP jujutsu.
Jadi ya ini lumayan mudah, tapi sepertinya tidak dengan Yuuta.. aku cukup mengkhawatirkannya sekarang karna kami tak sengaja berpisah, akan ku selesaikan ini dengan cepat.
Aku mengepalkan sebelah tanganku dan mengalirinya dengan energi kutukan, memukul keras kepala kutukan itu. Yah dan mati, gampang sekali. Tingkat apa sih? Aku lupa, intinya bukan tingkat spesial. Semi 1 apa 1 ya, audeh cape mikir.
"HALO, SEDANG APA KAU DISANA? KITA TIDAK SEDANG BERMAIN PETAK UMPAT, AYO KELUAR SEKARANG. MARI BERGELUD EHEHEHEHEHE AHAHAHAHAHA."
Gak waras, eh kan emang.
-authAku berjalan menghampirinya, mengangkatnya dengan salah satu tentakelnya. Oh apa ini anaknya? Sebentar, kutukan bisa punya anak?
"Wah imut, sayang kutukan ckck." Aku melempar kutukan berbentuk gurita itu sembarang dan membakarnya dengan energi kutukanku.
Tapi setelah itu.. aku merasa ada yang aneh. Ternyata gurita itu masih menempel ditanganku, wah wah apakah ini tingkat spesial? Akhirnya huh.
Melirik gurita kecil itu, ia berusaha meracuniku dengan tentakelnya. Urat uratku mulai menegang, aku menahannya. Nihil, racun itu terus menjalan diseluruh lenganku hingga bahu. Kalau sampai ke leher atau paru paru bisa mati aku ck.
Tubuhku terus bergetar dan mulai terduduk lemas. Keringat dingin mulai bercucuran, berusaha menahan penyebaran racun ini.
Akh andai saja aku bisa menggunakan teknik kutukan pembalik.. kemarin aku dan Yuuta baru mempelajarinya. Ya mana bisa kalau aku langsung bisa, entahlah dengan Yuuta ia oramg pekerja keras sepertinya sudah bisa. Mungkin aku akan minta padanya untuk menyembuhkanku nanti.
"Skakmat." Ucap ku menyeringai dan meninju dinding disampingku dengan keras. Itu membuat guritanya kesakitan karna aku meninju dengan tangan kanan, dan tangan kanan ku lah yang terus ditempeli olehnya.
Seketika gurita itu penyek dan mati, yey.
Yeay /ikutan/
-Auth"Kau tahu? Tadi itu hanya tipuan lho, astaga kenapa semua kutukan bodoh sih? Selalu saja memakan tipuanku."
Belum juga ketemu sukunyit.
-AuthTeknik kutukan milikku, menipu lawan dengan membuat berpura pura kehabisan energi kutukan ah maksudnya bersandiwara. Tapi emm maksudku gimana ya sulit untuk dijelaskan.
Hobiku adalah acting, kalau hanya beracting saja tentu aku tak bisa mengalahkan kutukan tadi. Teknik kutukanku itu mendukung 'penipuan' ku mulai dari fisik hingga dalam. Maksudnya hingga dalam itu emm, membuatku seolah olah kehabisan energi kutukan dan auraku mulai menipis.
Paham? Kalau tidak komen saja, ku serahkan pada author hehe.
Oh ya, setelah mendukung 'penipuan' ku itu juga memanipulasi lawan. Diam diam menyelipkan sebuah kerikil ke inti kutukan. Kerikil itu dapat meledak jika mendapatkan sebuah benturan atau apa lah itu.
Teknikku bukan hanya ini, semua yang bisa disebut tipuan dapat ku lakukan. Efek sampingnya cukup random, kadang berkebalikan dengan sebesar apa tipuanku. Cukup berbahaya sih kalau aku menipu untuk bermain sulap menggunakan teknik ini, malah berefek samping mati atau sekarat.. ah sudahlah.
HEH UDAH 400 KATA INI, MANA YUUTA NYA?
Next chp saja.y
BTW AUTH LUPA UP HEHE-
SOALNYA AKHIR2 INI AGAK2 NGANU MKSDNYA AGAK2 SIBUK
TPI TENANG NI BOOK TTP BAKAL UP TRS GUYS KRNA KU DH NABUNG *emot jempol kece*
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Love -Okkotsu Yuuta [Drabble]
FanfictionOhaneze Rin, seorang anak dari keluarga Ohaneze yang dipenuhi para shaman hebat. Ia selalu bertingkah seenaknya, tak beradap bahkan bar bar nya luar biasa tanpa memandang status. Ia berpikir bahwa dunia ini hanya taman bermain, apapun situasinya ia...