ꕥ Heal

387 52 0
                                    

"Hahh.. Rin kenapa kau melakukannya hingga seperti ini? Kau seharusnya lebih perhitungan dan berhati hati lho." Ucap Yuuta sembari melilitkan perban ke tangan kanan Rin. Ia tak membalas perkataan Yuuta, hanya tersenyum kecut menggaruk pipinya dan mengalihkan pandangannya.

"Hahh.. untung saja teknik kutukan pembaliknya berhasil kalau tidak.." Yuuta menghela kembali menatap Rin. "Sudahlah yang penting sekarang aku masih hidupkan? E-ehe.."

"Sikap santaimu itu.. hah astaga. Pokoknya kau harus mementingkan keselamatan dirimu sendiri."

"Hum hum."

"Ingat itu."

"I-iyaa..."

"Ah satu lagi, jangan sering sering menggunakan teknik kutukanmu itu." Seketika Rin menaikkan alisnya. "MANA BISA BEGITU, KALAU AKU TIDAK MENGGUNAKANNYA AKU TIDAK AKAN BISA MEMBUNUH KUTUKAN."

"Aku tau kau bisa membunuhnya tanpa menggunakan teknik kutukanmu itu, Ohaneze Rin."

Rin mematung, perkataan Yuuta terdengar datar baginya. Se-sepertinya Yuuta marah dengannya..

"B-baiklah aku akan menggunakannya jika itu terdesak oke-!! Jangan marah padaku--" Rin memeluk sebelah tangan Yuuta panik. Ia memang tak pandai membujuk orang..

"Apa aku terlihat marah?" Yuuta menoleh menatap Rin. "E-emm.. maaf.." Ucap Rin mulai menunduk.

"Sudahlah jangan dipikirkan, mau jus apel? Aku traktir sekalian makan siang." Ucap Yuuta mengelus pucuk kepala Rin dan tersenyum kecil.

"BENERAN? HOREE." Rin merentangkan tangannya keatas dan tersenyum cerah, sikapnya seperti anak kecil memang.

"Rin jangan banyak bergerak, tanganmu belum sembuh total tahu."

"Ehehehe maap maap, aku lupa."

Little Love -Okkotsu Yuuta [Drabble]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang