"Hey yang benar saja? Rin, kau yang akan mengurus anak terkutuk ini? Kau yakin?" Maki Zenin, belum lama ini Rin dengannya saling mengenal dan mudah akrab.
"Masalah?" Ucapnya enteng sambil minum jus buah apelnya.
"Hahh.." Maki mengacak acak rambutnya frustasi, masalahnya jika Rin mengurus seseorang takutnya orang itu bukannya sembuh malah semakin parah sakitnya.
Rin memang bukan orang yang bisa membimbing seseorang dengan baik dan benar, ditambah lagi sifat Rin yang mudah emosian.. haduh.
"Kau khawatir padaku yaa, kalau begitu hari ini kau saja yang urus oke? Aku mau istirahat, capek."
"Aku masih heran seharian ini apa saja yang kau lakukan.."
"Selain kegiatan rebahan itu melelahkan, sekian."
———
"Ri-- emm.. Ohaneze san, dimana Gojou sensei?" Yuuta berlari kecil menghampiri Rin, tangannya menggenggam erat tali sarung katananya. Entah kenapa ia mencari Gojou padahal sebentar lagi ia harus berangkat misi bersama Maki.
Rin mengerjapkan matanya beberapa kali dan menjawab. "Biasalah, misi. Memang kenapa?"
"A-ah bukan apa apa.. ngomong ngomong aku ingin mengembalikan ini, dan terima kasih." Yuuta menyerahkan sebuah kantong berisikan kelereng, itu kelereng yang ia mainkan kemarin bersama Yuuta.
Yuuta tersenyum kecil menyerahkan itu, ia menghela nafas lega Yuuta sekarang mulai membaik.
"Wahh, syukurlahh kukira ini hilang ternyata tertinggal ditempatmu ya."
"Ngomong ngomong tadi kau bilang.. terima kasih? Untuk apa? Padahal aku tidak melakukan apa apa hmm." Ucap Rin memiringkan kepalanya."Terima kasih untuk kemarin telah bermain bersamaku dan mendukungku. Rin memang yang terbaik!" Ucap Yuuta dengan eyesmile nya, sungguh manis. Ia tak sadar kalau ia telah memanggil seorang Ohaneze Rin dengan nama 'Rin'.
Rin mendengar itu terbelalak, wajahnya mulai memerah. Sekejap ia langsung berbalik pura pura kebelet, padahal ia hanya ingin menyembunyikan wajahnya.
"Sial sial sial, kenapa manis banget?!-- Astaga sepertinya aku akan mimisan ugh.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Love -Okkotsu Yuuta [Drabble]
FanficOhaneze Rin, seorang anak dari keluarga Ohaneze yang dipenuhi para shaman hebat. Ia selalu bertingkah seenaknya, tak beradap bahkan bar bar nya luar biasa tanpa memandang status. Ia berpikir bahwa dunia ini hanya taman bermain, apapun situasinya ia...