Saya beserta Yudha mengucap minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin, hehehe Yudha aja Vito Ama Jia nggak usah🤣👍🏻Jangan lupa vote dan komen biar authornya makin rajin up
H A P P Y R E A D I N G
"Jauhin Yudha."
Jia mengerjapkan matanya berulangkali, dia terdiam sejenak otaknya masih mencerna perintah Vito untuk menjauhi Yudha.
"Mending kamu pulang dulu," tidak berniat mengusir tapi keadaannya tidak cukup baik, Jia masih terkejut dengan penuturan Vito.
"Nggak!" tolak Vito, sebelum Jia mengiyakan perkataannya dia tidak akan beranjak dari tempat ini.
Jia menggaruk kepalanya yang tidak gatal, apa yang harus dia katakan ini terlalu sulit baginya, Yudha dan dia belum di katakan dekat tapi bersama Yudha Jia sangat nyaman walaupun perkataan Yudha kadang tidak masuk akal, dan Vito Jia bingung mereka berdua tidak memiliki hubungan apa-apa pantaskah Vito melarangnya untuk dekat dengan orang lain apa Jia juga bisa melarang Vito dekat dengan cewek lain tapi Jia tidak seegois itu.
"Mending kamu pulang dulu, besok kita bahas ini lagi,"
Lagi dan lagi Vito menolak dirinya tetap kekeuh pada pendiriannya tidak akan pergi sebelum mendapatkan kata iya yang keluar dari mulut Jia.
"Aku harus mikirin dulu," ucap Jia, Jia benar-benar bingung, tidak biasanya Vito seperti ini.
"Jawab sekarang!" ucap Vito dengan tegas, Vito mengalihkan pandangannya menatap pada benda kecil yang bertengger di kepala Jia.
"Aku capek, plis besok aja!" Jia lagi malas untuk adu mulut, seharian tenaganya terkuras habis karena bermain-main dengan Yudha.
Melihat wajah Jia yang lelah akhirnya membuat Vito luluh, Vito mengusap wajah Jia lembut memperlakukan seperti barang yang mudah pecah.
"Kamu istirahat, besok kita ke kampus bareng," ucap Vito dengan lembut, Vito berjalan menuju pintu keluar meninggalkan Jia yang menatap kepergiannya.
Jia belari ke kamar dia harus istirahat, sekarang pikiran dan juga perasaannya benar-benar kompak, berantakan di waktu yang sama.
Sebelum dia berbaring Jia terlebih dahulu mengecek keadaan Vito dengan cara mengintip dari balik jendelanya, Jia sedikit membuka tirai agar bisa melihat Vito di seberang sana.
Dari sini Jia melihat Vito sedang menelepon entah itu dengan siapa Jia tidak tahu, matanya tidak bisa di ajak berkompromi ingin cepat-cepat tertutup.
Sebelum itu Jia melepaskan jepitan rambut yang berbentuk strowbery itu lalu dia letakkan di nakas tepat di samping boneka Spongebob pemberian Vito.
Jia membaringkan tubuhnya di ranjang besar miliknya, perlahan matanya terpejam dan terdengar dengkuran halus.
***
"Jangan kayak anak kecil Mala"
"...."
"Kamu masih sakit!"
"...."
"Iya besok Mala yang garang akan keluar dari rumah sakit."
"...."
"Iya sama-sama selamat malam."
Vito menutup sambungan teleponnya, bayi besarnya mulai manja lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Idola Ku
Humor"udah makan?" tanya nya dengan pelan sambil merapikan baju nya "belum" "kok belum?" "nggak bisa masak?" orang itu tampak terkejut mengetahui fakta bahwa Jia tidak bisa masak "lahh nanti suami kamu, mau kasih makan apa kalau kamu nggak bisa masak" "k...