Karasuno's Ojou-sama

9

"Kalau begitu, setelah peregangan, mandilah!" ucap Pelatih Hitoki kepada anak-anak begitu kegiatan pelatihan hari ini usai.

"Baik!" sahut semuanya.

Hikari menarik nafas lega.

"Akhirnya, gerah juga. Untung bawa stok breast binder agak banyak jadi gak bingung aku ngurusnya. Ini bukan tim sendiri jadi sulit kalau mau nyuci terus jemur disini seenaknya. Yang ada malah pada ngadi-ngadi ntar." keluh gadis itu setelah berdiri disamping Kageyama.

Bukannya merespon atau apa, Kageyama malah masih terlihat serius sendiri dan mengabaikan keluhan Hikari, membuat gadis itu menoleh ke arahnya.

"Tobio?" panggilnya bingung.

Dalam diamnya, Hikari sadar jika Kageyama ternyata mengingat masa lalu nya yang cukup buruk ketika SMP.

Termasuk beberapa hal lain.

"Kami tak akan mengikutimu lagi!" ucap Kindaichi kala itu ditahun ketiga SMP mereka.

"Apa kau benar-benar memberikan operan 100% seperti yang diinginkan oleh si kecil itu dan juga Ojou-chan? Apa kau pernah berusaha menjawab keinginan mereka? Kalau itu saja kau tak mengerti, berarti kau kembali lagi menjadi si Raja Egois." - Oikawa.

"Kageyama Tobio!"

Pekikkan Hikari yang tak cukup kencang itu membuat Kageyama berjengit kaget.

"Apaan sih?!" protesnya.

"Kau yang apa-apaan! Aku manggil pelan berapa kali kau nggak ngeh, giliran aku teriakin malah ngamuk balik, si bangsat! Kau mikirin apa lagi sih? Soal kejadian yang lama-lama yang bikin hati serta pikiran mu itu tidak enak? Sudahlah. Gak guna sekarang. Ngapain sih diinget kalo ujung-ujungnya bikin kau sakit hati lagi? Kau sekarang punya aku dan yang lain di tim kita, Tobio." jelas Hikari.

Lelaki itu kembali diam dan tak membantah, kembali berkutat dengan pikirannya. Membuat Hikari hanya bisa menghela nafasnya dan ikutan diam juga, tak bisa meninggalkan Kageyama sendirian.

"Apa telah terjadi sesuatu pada Kageyama hari ini? Barusan Udai terlihat sempat menegurnya tapi lagi-lagi dia kembali diam." ujar Pelatih Hitoki kepada pelatih yang lain.

"Maksudnya secara fisik? Tidak, kurasa tidak terjadi apa-apa padanya. Mungkin ada sesuatu yang memang diketahui hanya oleh mereka berdua saja. Mungkin hanya di lingkup tim sekolahnya saja."

Setelah cukup lama berdiam, Hikari menarik nafas lalu menarik lengan Kageyama, kembali menyadarkan lelaki itu dari lamunannya dengan sempurna sekarang.

"Ayo mandi terus istirahat, bodoh!" bisiknya.

"Bentar lagi." bantah sang setter.

"Ish, kelamaan!" rengeknya.

"Duluan aja kenapa? Kan kamar mandimu beda dari kamar mandi anak laki-laki."

"Ya nggak gitu juga konsep dari ucapanku barusan ini."

Keduanya adu bacot sesaat dengan intonasi suara yang tidak besar tentunya jadi hanya didengar antar mereka saja.

"Ah, kalau tidak salah waktu Kageyama SMP, dia menjadi topik utama yang berjudul 'Setter Jenius Menjanjikan di Prefektur Miyagi'. Ku kira dia benar-benar akan mewujudkan hal itu di tahun ketiga SMP nya, tapi aku sama sekali tidak mendengar namanya. Sedangkan Udai sendiri juga mengisi topik utama uang ada di halaman utama majalah prestasi dengan prestasi akademiknya sampai ke tingkat Nasional bahkan Internasional sekalipun sejak dia masih duduk di bangku sekolah dasar dan baru kali ini dia mengikuti klub voli begitu masuk SMA." jelas pelatih lain yang berdiri disamping Pelatih Hitoki.