Well, sorry baru update.
Aing lagi di jalan dan susah sinyal, sekarang baru ada.
Dobel chapter nya menyusul ya sesuai janji karena hari ini bakal double up.
See you!❤
Typo?
***
Hinata keluar dari gudang peralatan dalam keadaan sudah lebih tenang ketimbang sebelumnya, dan Tendou yang menoleh ke arah nya pun bisa merasakan aura Hinata saat ini.
"Mengerikan, ya." ucapnya sembari kembali menoleh ke arah lapangan.
"Ya." sahut Ushijima, menyetujui ucapan Tendou.
"Lebih mengerikan dari Ojou-chan yang punya bakat melebihi dirinya."
"Kau benar. Aku tak menyukai ekspresi nya itu."
Dimana ekspresi Hinata saat ini menampakkan tekad kuatnya untuk mempelajari banyak hal mulai dari sini, sama seperti Hikari yang tak pernah ragu untuk mempelajari banyak hal dengan cara memperhatikan sembari memahaminya lebih dulu sebelum dia mempraktekkan apa saja yang dia pelajari selama dia tak terlibat dilapangan.
Hanya saja Hikari lebih tenang, bahkan ketenangannya melebihi siapapun yang ada disekitarnya.
Aku sedang tidak bermain dilapangan. Aku bukan siapa-siapa dilapangan itu! Aku tak boleh jadi pemungut bola saja! Aku harus melihat lebih luas lagi! Sama seperti kebiasaan Hikari! Sial, kenapa tidak dari awal aku belajar darinya soal ini! Batin Hinata sembari mengepel lantai, sebelum akhirnya dia malah berteriak rusuh didekat Tendou saat ini.
Emang dasarnya kau idiot sih ya, Hinata. Wajar aja Kageyama atau Hikari sering ngatai kau 'bodoh', 'goblok', belum lagi dipanggil 'idiot' sama Hikari. Tsukishima juga sering ngatain kau 'bego'.
Masih juga gak sadar-sadar.
Astogeh.
Ingin rasanya aku berkata kasar dan sleding kau, tau!
Emosi saia jadi Author:)
Teriakan Hinata barusan ini membuat Tendou kaget juga tapi dia mengabaikannya, lelaki bersurai oranye itu berlari mendekati anak kelas satu Shiratorizawa yang berperan sama seperti dirinya lalu mengoper pel sejenak padanya karena dia melupakan sesuatu.
"Baju yang ku cuci masih ada didalam mesin cuci! Akan kujemur sekarang!" ucapnya sembari mengoper pel, lalu ngacir.
Ketika Hinata mulai menjemur pakaian di lantai atas, dia menyempatkan diri untuk menonton dari atas dan mengamati kegiatan yang sedang berlangsung di lapangan, dimulai dari Kunimi yang berusaha menerima spike Ushijima, pergerakan penjaga di lini belakang dikala para bloker bergerak, Hinata sedikit demi sedikit mulai memahami formasinya.
Jadi selama Hikari tidak dilapangan pas sedang tidak ikut bermain, ini yang dia rasakan, ya? Makanya selama dilapangan dia bisa cepat melakukan penyesuaian dan beri aku sama yang lain ruang buat bergerak lebih, sampai ngasih kode halus buat bergerak sama menyerang juga selama bertanding. Batin Hinata penasaran dikala dia tengah mempelajari apa yang dia lihat.
Hinata juga kembali teringat ucapan Nishinoya.
"Pemain belakang yang hebat itu mampu membaca postur spiker dan mengantisipasi arah serangannya! Dalam hal itu, Morisuke-kun dari Nekoma dan Daichi-san ahlinya. Disisi lain juga itulah kenapa Hikari-chan juga mudah sekali diajak bekerja sama soal pertahanan dilini belakang jika dia belum berotasi ke lini depan tanpa ada kesalahan berarti. Malah dia sering menasehati kami juga agar bisa bergerak lebih bagus lagi, bahkan Hikari-chan juga memberitahu Morisuke-kun juga apa yang harus diperbaiki walau hanya sedikit, tapi bagi kami yang sama-sama berposisi sebagai Libero, arahan yang sedikit itu sangat berarti. Apalagi kita tau Hikari-chan berperan penuh di semua posisi, jadi tidak aneh kalau dia langsung memberi masukan." jelas Nishinoya pada Hinata kala itu.
YOU ARE READING
Karasuno's Ojou-sama
FanficBook 2 - [Lanjutan] Dari story : Karasuno's Girl On Boy Team of Volleyball Note : Cerita di buku ini berlanjut mulai dari Season 4 Haikyuu, jadi bagi kalian yang belum tau pemeran utama ini seperti apa sejak awal, disarankan baca Buku Pertama dulu y...