15

687 99 6
                                    

"Kalau begitu, tolong cetaklah angka!"

Ucapan seakan memerintah diikuti intonasi yang tak enak untuk didengar itu membuat semuanya kaget, Hikari yang sadar sejak awal jika hal ini akan terjadi pun mulai mengawasi Kageyama dengan ketat mulai dari sini ditengah ketercengangan semuanya termasuk Asahi sendiri yang diperintah demikian.

Semuanya benar-benar kaget dengan apa yang mereka lihat saat ini, sungguh.

Kageyama benar-benar seperti sosok yang tak mereka kenal tapi Hinata ataupun Hikari tau darimana sisi Kageyama yang ini berasal.

Bocah ini ...! Dia mulai tak bisa mengontrol emosinya sendiri! Sisi ini ... Sisi yang pernah diomong Kindaichi dan Akira-kun mulai dari pertemuan pertama kami dulu, aku tau maksud mereka sejak awal itu ini! Ternyata memang tinggal menunggu waktu saja untuk hal ini terjadi. Aku berterima kasih pada mereka yang sudah memberitahu ku sejak awal ditambah aku mempelajari sifat semuanya. Tapi tetap saja caranya salah! Batin Hikari sembari mengepalkan kedua tangannya dalam diam.

Menahan emosinya sendiri, dia tak mau timnya terpecah belah seperti ini karena keegoisan semata. Sisi yang tak pernah ia sukai sejak awal didalam timnya.

Hikari menarik nafas dan menenangkan diri untuk tak bertindak bodoh, kemudian pertandingan berlanjut sampai akhirnya set pertama pun selesai dan dimenangkan oleh Dateko. Semua nya berjalan ke pinggir lapangan saat ini menghadap ke Takeda-sensei serta Pelatih Ukai dalam tenangnya, sedangkan Kageyama yang tertinggal di belakang kini pun membuat Hikari menoleh sedikit dan mengawasi lelaki itu dari sudut pandangnya.

Dia mendapati wajah Kageyama terlihat jelas sedang menahan perasaan egois dan emosinya yang mulai membludak saat ini karena apa yang terjadi selama di set pertama barusan ini tak sesuai harapannya, bahkan dia sudah protes ke Asahi sekalipun tetap saja masih tak sesuai dengan keinginannya. Membuat gadis itu tau apa yang akan terjadi selanjut nya.

Asahi juga menoleh dan menatap juniornya, ia memutar tubuh ke arah Kageyama yang jelas sekali akan meluapkan amarahnya dengan keadaan tubuhnya yang mulai bergetar.

Sang senior kemudian angkat bicara.

"Begini, Kageyama, ada sesuatu yang ingin ku coba—"

"Aku ... Aku sudah memberimu toss yang bagus! Jadi tolong cetaklah angka!"

Plak!

Tepat dikala ucapan serta teriakan Kageyama yang penuh emosi itu selesai, sebuah tamparan keras mendarat di pipinya dan itu berasal dari tangan kecil Hikari yang mendarat mulus di pipinya, menyadarkan lelaki itu dalam sekejap ditambah semuanya juga kaget karena ini pertama kalinya Hikari menampar rekannya sendiri.

Bunyi tamparan yang terdengar barusan ini cukup keras untuk didengar oleh semuanya yang ada didalam aula gymnasium sampai ke tiap sudut aula.

Bahkan Yachi dan Kiyoko sendiri tak menyangka dengan tindakan Hikari yang bisa dibilang benar-benar niat pake banget dan se nekat itu menampar orang yang emosinya tergolong labil seperti Kageyama. Kalian tau lah pasti ya gimana sih seorang Kageyama Tobio itu kalo emosi or something else yang emang bikin dia marah biarpun keseringan marahnya itu sekedar ecek-ecek doang.

Hikari menatap Kageyama nyalang dalam diam dan tenangnya.

"Sudah ku duga sejak awal emosimu benar-benar sedang tidak stabil sepulangnya kita dari Kamp Pelatihan, dimulai dari kau menegur Yuu-san tadi, sudah bisa ku prediksi hal ini akan terjadi dimana kau meneriaki salah satu dari spiker yang kau beri umpan, terutama Asahi-san mengingat dia adalah Ace di tim kita." ucapnya tenang namun dingin.

Tatapan matanya juga demikian dikala dia berusaha mengendalikan dirinya sendiri.

"Hi— Hikari?" ucap semuanya.

Karasuno's Ojou-samaWhere stories live. Discover now