30

624 74 10
                                    

Pertandingan kembali berlanjut, Hikari berusaha tetap tenang seperti biasanya apalagi suasana yang terjadi saat ini tidak separah ketika dia dan timnya melawan Shiratorizawa di babak penyisihan final prefektur kemarin, dia bersyukur bisa melawan Akademi Tsubakihara terlebih dahulu sebagai lawan pertama di Turnamen Nasional kali ini. Atau dia akan mampus dibuatnya apabila langsung melawan tim yang benar-benar langsung tancap gas ingin membantai mereka begitu saja.

Dan dia tau sekolah-sekolah yang memiliki kekuatan itu.

Bola saat ini melambung ke arah Kageyama dan sang setter mengumpan bola kepada Hikari yang berada disisi kanan, gadis itu dengan segera langsung memukul bola dan berhasil membuat tim berada di set point pertama mereka di pertandingan kali ini.

"Akhirnya, SMA Karasuno mendapat set point di set pertama ini berkat Hikari-kun." ujar komentator A ditengah riuh penonton.

Bola kini dioper kepada Kageyama yang akan melakukan servis, dia berancang-ancang sejenak sesaat sebelum peluit berbunyi, membuat para pemain dari Akademi Tsubakihara mengeluh dibuatnya karena saat ini giliran sang setter andalan Karasuno yang akan melakukan servis. Kalian tau sendiri betapa gilanya Kageyama sebagai anak kelas satu yang bisa melakukan jump serve selain Hikari, tapi sejauh ini yang selalu menggunakan servis itu didepan khalayak umum selama pertandingan resmi berlangsung sejak babak penyisihan Inter-High bulan Juni tahun lalu sampai babak penyisihan prefektur Musim Semi kemarin ini, hanya Kageyama yang selalu menggunakan teknik servis ini untuk angkatan kelas satu saat ini.

Entah kenapa Hikari terlihat enggan menggunakannya, padahal tenaganya juga cukup kuat bahkan hampir mengimbangi semua temannya yang bisa melakukan servis itu, bahkan bisa dibilang setara atau lebih sedikit dari mereka.

Sial, kenapa disaat seperti ini harus dia? Keluh Echigo.

Peluit berbunyi, Kageyama melambungkan udara dan memukul bola, tapi bola justru nyangkut di net dan Akademi Tsubakihara kontan mendapatkan skor cuma-cuma karena kebodohannya entah kenapa, semangat sih boleh cuma jangan bego juga kali.

"Sial!" keluh Kageyama.

"Yang lalu biarlah berlalu!" sahut Daichi, berusaha menenangi Kageyama.

"Bodoh. Kau merusak kesempatan kita buat mengalahkan mereka di penghujung set pertama." cibir Hikari sembari menatap sang setter malas.

"Don't mind!" sambung Hinata sembari mengancungkan jempol tangan kirinya dan berlagak sok keren.

Ketika Hinata yang berkata demikian, kontan saja Kageyama langsung menatap serta memasang aura galaknya ke arah Hinata mengingat lelaki bersurai oranye itu sendiri memang bego dan gobloknya kelewatan tapi malah berkata demikian seakan dia hebat saja, hal itu membuat Hinata langsung membuang pandangan lagi ke arah lain sembari bersiul dengan wajah pucatnya.

Kageyama pilih kasih banget emang antara Hinata sama Hikari, sumpah.

Pilih kasih!

Yah biarpun bukan cuma dia doang sih, kebanyakan yang lain juga gitu apalagi anak tim yang kelakuannya tsundere kayak dia sama Tsukishima, pilih kasih pake banget itu antara dua bocah boncel penyandang 'Hi' ini. Mereka kalo Hikari yang nyari ulah atau ngejek mereka, mereka terima dengan besar hati alias lapang dada, coba Hinata yang baru becanda dikit kayak barusan, auto dijelitin alias di julid gak tuh.

Soalnya bagi mereka, kalo hebat kayak Hikari sih masih nggak apa-apa, apalagi pada dasarnya mereka juga banyak belajar dari arahan Hikari sejak bergabung ke tim jadi wajar saja kalau Hikari marah atau ngejek plus cibir, mereka cuma bisa neriakin ala kadarnya kalo udah kelewat gemes pake banget, malah keseringan pasrah terus ujung-ujungnya mambleh nggak jelas saking gak mau ngebantah ocehan si kecil itu atau omelan dan ejekannya makin menjadi karena kelakuan Hikari tuh sekarang udah parah pake banget dari waktu ke waktu.

Karasuno's Ojou-samaWhere stories live. Discover now