Grizella's Secret [END]

5

hap

ette memeluk Zella dengan erat. Zella pun membalas pelukan itu.

"kamu kemana ajah sih? di telepon, gak di jawab!" kesal zein.

"di lacak, hp nya di matiin" lanjut erni.

"kita khawatir tau!!" ucap risa.

Zella pun tersenyum lalu melepaskan pelukan ette. dia pun mencium pipi ette.

"jangan nangis" ucap Zella sambal menghapus air mata ette.

"kakak gak papa kok, tadi kakak cuma ngebasmi kuman ajh" ucap Zella.

semua orang pun bingung dengan apa yang di sebut 'ngebasmi kuman'

"maksudnya? emang lo ada misi?" tanya julian.

Zella pun menggelengkan kepalanya.

"kalau bukan terus apa?" tanya lia.

Zella pun menatap zero. lalu ngembil hpnya dan melemparkan hpnya ke zero.

"lo gak bisa lacak nomornya kan?" tanya Zella.

zero pun mengangguk.

"gw udh coba berkali kali tapi hasilnya nihil" ucap zero.

"itu karena nomor yang di pake gak terdaftar. jadi itu nomor yang dia buat sendiri. setelah lo ngelacak lo dapat sms kan?" tanya Zella lagi.

zero pun mengangguk.

"gw juga di sms dan di suruh dating ke sebuah Gudang tua. gw pun datang ke sana sendiri" ucap Zella.

"kenapa dating sendiri, kalua kak Zella kenapa napa gimana!!" kesal ette.

Zella pun tersenyum lalu menyamakan badan pada ette.

"iya kakak minta maaf, lain kali kakak gak kaya gini deh" ucap Zella.

ette pun hanya bisa mengangguk lalu memeluk Zella.

"siapa?" tanya Kevlar dan zein.

"Justin Hofer" ucap Zella.

mendengar nama itu kevlar dan zein pun mengeluarkan aura menyeramkan membuat ette takut dan memeluk Zella semakin erat. mengetahui adiknya takut Zella pun menatap dua orang itu datar.

"gak ush keluarin aura kek gitu" dingin Zella.

zein dan kevlar pun meghilagkan aura itu.

"lagian dia juga dah mati" ucap zella enteng.

lalu zella pun mendorong kursi roda sang adik menuju kamarnya.

"gw mau istirahat, kalian bisa pulang" ucap zella lalu pergi bersama ette.

"gw juga mau tidur" ucap athaya lalu pergi.

fyi. orang tua zella lagi pergi ke korea karena ada misi.

lalu mereka semua pun pulang ke mansion sendiri sendiri.

kebesokannya

zella dkk dan zein dkk pun berada di perpustakaan karena bosan. rooftop sekolah sedang diperbaiki jadi mereka pergi ke perpus.

"malem ini kita jalan jalan yuk" ucap lia.

semua pun tampak berfikir. lalu mereka pun mengangguk setuju kecuali zella.

"gw gak bisa" ucap zella.

"kenapa?" tanya risa.

"gw harus temein ette control" ucap zella.

"kalua gitu kita ikut" ucap julian.

"gak, abis control gw mau jalan jalan berdua sama ette. dan gak ada yang boleh ganggu" tekan zella.

mereka pun menjadi lesu.

"gw gk ikut" ucap zein.

"lah kenapa? tanya rei.

"zella gak ikut" singkat zein.

"emang yah,mereka sepaket. udah deket kemana mana berang eh kaga ada status. kasian si zella di gantungin" ucap erni.

zella dan zein pun menatap erni tajam.

"mampus lo" ucap risa senang.

"ehh tapi bener tau kata erni. kalian gak mau pacarana gitu? kalian cocok loh" ucap lia hanya di diamkan oleh zella dan zein.

"nanti kalau zella dah pacaran sama yang lain, lo nyesel loh" ucap julian pada zein.

"zella? sama yang lain? mana ada orang yang betah sama sikap zella" ucap zein enteng.

zella pun dan zein pun bertos ria.

"iya juga sih" ucap risa membenarkan.

"aduh gw laper" ucap zella.

kantin hari ini buka lebih telat dari biasa karena itu zella tidak sarapan. zein pun memberi roti lapis dan susu coklat kesukaan zella.

"nih dari mami" ucap zein.

"wahh makasii" ucap zella sambal memeluk zein lalu mencium pipi zein.

"supah mereka kek orang pacarana" bisik juian.

"lebih romantis zein dari pada kevlar" gumam lia.

"km mau kek gt jg?" tanya kevlar singkat.

"ehh enggak" tolak lia.

skip

sekarang ette dan zella pun sudah selesai dari dokter, mereka pun mau pergi menuju pantai keluarga alexsander. tetapi di tengah jalan mereka melihat 2 orang anak kecil sedang di cegat oleh 7 preman.

"ehh kakak, itu anak kecil di apaain!" panik ette.

"kamu tunggu sini" ucap zella lalu pergi menghampiri mereka.

"WOI!!!!" teriak zella.

jangan lupa vote yaaa....