22

1.8K 100 14
                                    

Sekarang seperti yang kita tau, dia sedang dalam perjalanan menemui seseorang. Dia akan pergi ke perpustakaan.

Aneh? Yup memang aneh tetapi itu akan lebih memudahkan rencananya. Karena jika zella bertemu dengan seseorang di cafe, pasti keluarganya akan tau.

Srett

Zella pun duduk di depan kursi orang tersebut.

"ada apa?" tanya orang itu.

"huft semakin memarah" lirih zella.

"kan udh gw bilang apa, lo ga pernah dengerin omongan gw" emosi orang itu.

"sorry ris" ucap zella.

Yup orang itu adalah risa.

"jadi apa yang akan lo lakuin?" tanya risa.

"gw bakal menjalankan rencana yang ke 2" ucap zella.

"zein?" tanya risa.

"dia ajak gw nikah" ucap zella.

"kapan? Gw saranin secepatnya. Sebelum waktu itu tiba" ucap risa.

Zella pun mengangguk lalu menunduk. Yup hanya lada risa dia benar benar terbuka. Dia menganggap risa adalah kembarannya karena dari kecil mereka bersama.

"berapa lama lagi itu?" tanya risa.

"2 tahun 2 bulan" ucap zella.

"zel" lirih risa.

Dia menatap sendu zella. Dia tau apa yang zella rasakan tapi sayangnya dia tida berbuat apa apa.

"untuk sekarang apa yang lo mau lakuin?" tanya risa berusaha untuk tidak menangis.

Zella pun menatap risa.

"gw akan bantai beberapa mafia yang udh berhianat sama BRM" ucap zella.

"GW DAN LO" tekan risa.

Zella pun tersenyum lalu mengangguk.

"lalu setelah itu gw ehh kita akan buat pengalihan musuh bisnis alexsander. Dan yang terakhir masalah gw" ucap zella.

"kapan akan lo kasih tau merek masalah lo?" tanya risa.

"gw tau itu rahasia lo, tapi gak selamanya rahasia akan tertutup rapat. Dan rahasia itu juga akan membuat mereka merasa bersalah" sambung risa.

"gw pasti kasih tau rahasia gw. Tapi gw butuh waktu" ucap zella

Risa pun mengangguk lalu mereka pun pulang ke mansion masing masing.

Sesampai zela di rumah terdapat javier dan alisha yang sedang makan snack di ruang tengah dan zein yang sedang mengecek berkas nya.

Zella pun duduk di sebelah zein.

"2 hari lagi kita akan menikah" ucap zein.

Mendengar itu zella pun terkejut. Dia menatap zein.

"secepat itu?" tanya zella.

Zein pun mengangguk. Zella pun bingung memang menyiapkan pernikahan itu mudah mengingat zein dan zella mempunyai banyak koneksi.

Tetapi dia tidak menyangkan akan secepat ini.

"ok" jawab zella.

Lalu zein pun menatap zella dalam. Lalu dia pun menarik zella ke taman.

"ada apa hm?" tanya zella sambil memeluk zein.

"i know your secret" dingin zein.

Zella pun diam membeku. Dia tidak mengira akan secepat ini. Dia pun melepaskan pelukannya lalu menatap zein takut.

"da-dari mana ka-kamu tau?" tanya zella.

"gak udah tanya itu. Kenapa kamu menyembunikan masalah sebesar itu?" dingin zein.

Zella pun menunduk lalu terisak.

"sorry, aku takut" ucap zella.

Zein pun akhirnya melunak dan memeluk zella.

"aku harap kedepannya kamu gak sembunyiin apapun" ucap zein.

"sekarabg apa yang kamu mau?" tanya zein.

"huft aku akan menyelesaikan masalah mafia dan musuh binis, setelah itu baru mengurusi masalah diriku" ucap zella.

Zein menatap zella sendu.

"jangan tatap aku gitu" ucap zella.

Lalu dia pun menatap taman yang itu itu.

"risa sama kamu sama ajh, setelah tau masalah aku. Kamu langsung menatap aku kaya gitu" ucap zella.

Lalu zella pun mencium bibir zein dan menggengam tangan zein erat.

"don't worry, everything will be alright" ucap zella menengangkan.

Zein pun mengangguk walau dalam hatinya dia tetapi merasa tidak nyaman.

Menerima kenyataan yang pahit tidak lah mudah. Dan itu lah yang di rasakan zella, zein, dan risa.

Apakah kenayatan pahit tersebut??

Hanya tuhan dan author yang tau wkkww.


























Jangan lupa vote ya guyssz!!!!

Grizella's Secret [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang