Dua Puluh

571 68 9
                                    

Assalamualaikum welcome back too kapal layar Galen-Zoe. Jangan lupa vote dan komen temen temen semua, komen banyak banyak karena 1 komen dan vote kalian sangat berarti banget buat aku. Dan makasih banyak karena udah baca cerita ini😊.

*******

Pagi yang cerah, namun tak secerah wajah dari gadis cantik dengan kuncir kuda ini. Sedari berangkat mood nya sedang tidak baik, apalagi Abang tertuanya pergi dari beberpa hari yang lalu belum kembali. Bahkan Abang dan sahabatnya yang lain bertanya tanya mengapa gadis manis ini tiba tiba berwajah datar, bibir pink alaminya sedikit pucat.

" Kamu kenapa dek?" Tanya Zach pada adiknya 

" No prob " jawaban singkat yang dilontarkan Zoe membuat berbagai pertanyaan semakin banyak

" Lo kenapa sih? Pms Lo ya?" Hardik Fia yang tau tabiat sahabatnya sedari kecil

" Enggak. " Jawabnya lagi. Galen Memandang Zoe lama, kemudian bertanya perihal semalam. Perihal ada seorang perempuan teman seangkatan Zoe yang mengirim pesan pada akun Instagram Galen. Pesan yang tak seharusnya dikirim itu membuat darah Zoe mendidih namun ditahannya.

" Masih kepikiran hmm?" Tanya Galen lembut. Irsyad, Rafly dan Fani sedikit terkejut ahh semenjak kepindahan mereka ke Indonesia lebih banyak terkejut karena perlakuan Galen yang sangat berbeda diwaktu tertentu.

" Enggak juga, awas ih aku mau ke kelas " usir Zoe pada Galen. Tangan mungilnya menyingkirkan wajah Galen yang semula sedikit menunduk menghadap wajah.

" Ayo fi " ajak Zoe pada Fia tanpa menatap pada abangnya yang lain

Alex dkk hanya melihat punggung Zoe dan Fia sedikit aneh. Ingin bertanya pada Galen tapi merasa ini bukan urusan mereka, melainkan urusan Galen dengan adik bungsu mereka. Tapi jangan sampai mereka mendengar jika Galen menyakitinya, siap siap saja Galen hanya tinggal nama dalam beberapa jam atau bahkan menit ?

" Gak usah dipikirin, nanti juga balik dia " ucap Caleb menengahi, menepuk bahu Galen dua kali. Karena menurut mereka pasti ada sesuatu yang membuat Zoe sedikit kesal atau yang lainnya?. Galen pergi meninggalkan para sahabatnya yang terdiam bingung.

" Lah anak ngen, ditanya malah melipir kayak orang kagak punya dosa " cibir Bian yang diangguki mereka semua.

" Kelas Kuy, biarin ajalah nanti juga moodnya balik " ucap Alex mengedikkan bahunya acuh. Namun Zach merasa ada yang berbeda dengan adiknya. Perasaannya sejak semalam tak enak, badannya juga sedikit panas. Tapi ia tak merasakan sakit.

Kesepuluh remaja itupun pergi meninggalkan parkiran menuju kelas, Karena bel sudah berbunyi. Didalam kelas Zoe hanya diam tanpa berbicara, Fia yang bingung menatap dalam mata Zoe membuat sang empu tersentak kaget.

" Lo ngelamun " pernyataan Fia tetap tak mampu membuat Zoe membuka suaranya. Tak lama guru pelajaran masuk dan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dengan khidmat karena perusuh sedang bermood tidak baik.

Kringgg kringggg kringgg

Bel istirahat berbunyi, semua murid berhamburan ingin mengisi perutnya dengan berbagai macam makanan. Begitu pula Zoe dkk. (Sudah termasuk brother squad)

" Kalian duluan aja, gue mau ke toilet " ucap Zoe dengan wajah datar nya. Belum sempat menjawab Zoe sudah terlebih dahulu berlalu pergi.

" Yaudah kita tunggu dikantin " final Kevlar membuat semuanya mengangguk. Memilih tempat khusus brother squad dimeja ujung dekat stand penjual bakso kesukaan Zoe.

" Kalian ngerasa gak sih kalo Zoe dari tadi pagi sedikit pucet?" Tanya Fani membuka suara

" Iyaa gue juga ngerasa kaya gitu " jawab Bian menyetujui apa yang Fani ucapkan

TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang