Satu

3.1K 153 5
                                    

" Bundaaaaaa bang Zach nyumputin sepatu Zoe huaaaaa " teriak gadis cilik berusia 5 tahun 

" Abang jangan godain adiknya terus ih kasihan " teriak sang bunda yang berada didapur

" Abang gak nyumputin sepatu adek bun, abang cuma pinjem sebelah buat ganjel gerobak mang ujang sebentar aja " bela sang kakak

Sedangkan kedua abangnya yang lain hanya geleng geleng kepala mendengar kelakuan ajaib adik kembarnya itu. Gadis cilik bernama Zoe itu berlari kearah sang kakak tertua untuk mengadukan kelakuan abang kembarnya yang jahil

" Bang Alan huaaaa, Bang Zach nakal hiks hiks bang Zach nyumputin sepatu Zoe padahal kan Zoe mau ikut ayah ke kantor hiks " adu sibungsu Zoe pada sang kakak. Alan hanya mengusap rambut Zoe dengan sayang.

Sedangkan abang keduanya yang tau maksud dari Alan berteriak memanggil Zach sang pelaku.

" Zachery " panggil Alex abang kedua Zoe. Zach yang merasa dipanggil dengan nama nya bukan nama panggilan berlari kearah abang dan adik bungsunya. Ia tahu jika seperti itu dirinya sudah kelewatan walaupun hnya candaan saja.

" Kembalikan " ucap Alan pada Zach. Hanya satu kata dari Alan membuat Zach menunduk dan mengembalikan sebelah sepatu Zoe.

" Jangan diulangi " lanjut Alan diangguki Zach, kemudian Zach meminta maaf pada Zoe

" Zoe, abang minta maaf ya. Nanti janji abang kasih es krim vanila abang buat Zoe " ucap Zach pada Zoe. Zoe yang menangis dipelukan Alan memandang Zach seolah ragu untuk memaafkannya. Tetapi diluar dugaan Zoe malah tersenyum,. " Janji " ucap Zoe menyodorkan jari kelingkingnya pada Zach. " Janji " balas Zach

Alan, Alex, Ayah dan Bunda sikembar melihatnya tersenyum haru. Anak anaknya selalu saja bisa membimbing adik adiknya untuk saling memaafkan dan bberbagi. " Selamat Pagi anak anak ayah" ucap sang ayah yang lain adalah Vano mengecup kening satu persatu anak anak nya.

" Selamat pagi Ayah "

" Pagi " jawab anak anaknya serempak, you know siapa yang menjawab dengan singkat? Noh turunan kulkas 4 pintu, eh canda deng. Alan maksudnya.

" Princess ayah kenapa pagi pagi udah nangis hmm?" tanya Vano pada Zoe

" Tadi bang Zach nyumputin sepatu Zoe yang sebelah ayah, tapi udah dikembalikan. Ini " jawab Zoe dengan menyodorkan sebelah sepatu yang tadi disembunyikan Zach.

" Oke, sekarang kalian siap siap gih. Kita mau kerumah oma " ucap Zea pada anak anknya

" Siapp bunda " teriak keempatnya serempak

******

" Assalamualaikum " teriak Zea dari luar mansion

" Yaallah Bunda suaranya " tegur Alan pada sang Bunda, Zea hanya cengengesan karena ditegur oleh putra sulung.

" Yaudah masuk yuk " ucap Vano pada keluarga kecilnya. Sepertinya yang lain sudah pada datang dilihat dari mobil yang berjejer rapi dihalaman mansion.

" OMAAA, Zoeee kangenn " teriak Zoe kepada sang Oma, yang lain hanya geleng geleng kepala melihat princess mereka yang menurun sifat bar bar sang bunda.

" Ya Allah princess kecil oma, oma juga kangen sama Zoe " ucap Aulia menggendong Cucunya

" Anak anak yang lain kemana bang ?" tanya Zea pada Kenzie pasalnya sejak dia datang tak melihat keponakannya

" Mereka main dibelakang sama Daddy " ucap Kenzie

" Zoeeeeee " teriak keempat anak laki laki dari belakang. Keempatnya berlari memeluk adik perempuan satu satunya dengan sayang.

TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang