Troublemaker

" Dua puluh dua "

" Diamnya gadis pelawak adalah sebuah bencana, lirikan mata indahnya Adalah sebuah panah yang melesat cepat, dagu yang terangkat keatas sempurna pertanda bahwa iblis  sudah datang, dan kaki yang mengayun adalah sebuah awal kehancuran."

~ Vee ~

*******

Setelah sehari penuh Zoe dirawat dirumah sakit, pagi ini dirinya sudah rapi dengan seragam kebanggaan ZaqIHS, namun kali ini penampilan Zoe sangat berbeda dari sebelumnya. Baju yang pres body, stoking jaring berwarna hitam, serta sepatu boots hitam menghiasi kaki jenjangnya. Rambut coklatnya ia gerai tak lupa polesan baby cream untuk wajah, serta sedikit sentuhan liptint pada bibir pink alaminya. Dan apa ini? telinga sisi kiri Zoe sudah terpasang piercing simpel namun membuat Zoe semakin menawan sedangkan telinga kanan nya hanya ia beri satu tindik bulat kecil.

Setelah siap Zoe turun untuk sarapan dengan tas hitam yang tersampir pada bahu kanannya, hari ini cuaca sedikit mendung, namun belum tentu akan hujan bukan? Seperti kalian yang dekat namun belum tentu jadian, right? Ah sudahlah mereka semua korban ghosting, termasuk yang baca.😉

Zea, Vano, abang serta aunty dan unclenya melongo melihat perubahan putri mereka apalagi Abang Abang Zoe yang menganga tak percaya melihat adiknya. I-ini sungguh? Atau mereka semua hanya mimpi? Eits namun Abang sulung Zoe tersadar dan mengkode bunda serta ayahnya untuk tersadar. Mereka tahu cepat atau lambat putri kecilnya akan memperlihatkan jati diri yang sebenarnya. Tapi ini mereka tetap saja syok. Bayangkan saja dari badgirl yang lugu berubah menjadi gadis yang berpenampilan badass. Astagfirullah beruntung sekali Galen mendapatkan paket komplit.

" Yah adek kok makin cantik ya?" Tanya Alex pada ayahnya namun mata remaja laki laki itu tak lepas pada penampilan adiknya

" Ck lebay deh kalian ini " ujar Zea memutar bola matanya malas

" Bukan lebay Bun, beneran kaget loh Abang ini liat adek berubah. Ya walaupun udah tau bakalan kaya gini " sambung Zach

Yang lain hanya mengangguk mengiyakan pernyataan kedua saudaranya.

" Abang Zoe laper, kapan sarapannya " rengek Zoe manja pada Alan, sang empu hanya bisa terkekeh dan kembali menatap tajam adik adiknya.

" Masyaallah, dandanan udah Badas tapi manjanya gak bisa ilang " ungkap Cia geleng kepala melihat tingkah laku Zoe yang berbanding terbalik dengan penampilannya. Mereka semua langsung menyantap sarapan dengan tenang tanpa ada yang berbicara, jika tidak sudah dipastikan meja makan tersebut akan terbalik atau lebih parah akan terbelah menjadi beberapa bagian.

Setelah menyelesaikan sarapannya Zoe berpamitan kepada kedua orang tua serta keluarga yang lain diikuti ketujuh abangnya. Berangkat sekolah dengan Zoe yang berada ditengah tengah motor mereka bertujuh. Beberapa menit kemudian mereka berdelapan ah tidak ditambah Fia yang berada dalam satu mobil dengan Zoe. Penampilan Fia tak kalah Badas dengannya, hanya saja Fia tak memakai stoking dan piercingnya digantikan dengan tindik bergambar bulan sabit pada telinga sebelah kanan serta tindik bintang pada telinga sebelah kiri dibagikan tengah. Raut wajah mereka yang awalnya ceria dan terkesan polos sekarang berganti dengan wajah cantik yang terkesan sedikit lebih dewasa. Tak lama deru motor berbunyi, didepan terlihat motor ninja hitam dengan si Pengendara remaja laki-laki yang mengenakan helm full face berwarna senada. Remaja lelaki tersebut berhenti tepat disamping mobil Zoe yang masih kosong karena itu sudah kesepakatan mereka bersama. Kedelapan laki laki itu melepas helm dan terlihatlah wajah tampan nan rupawan namun siapa sangka jika mereka adalah iblis berwajah tampan bak dewa Yunani ? Ah sepertinya kita melupakan sesuatu hal yang penting.