Setelah adegan yang bikin semua mata ngelag, Kamis ini Zoe membawa Galen menuju cafe dekat sekolah, yak membolos hobi troublemaker cantik ini. Salah satu cabang cafe milik dirinya sendiri. Tentunya bersama brother squad, Galen pun tak banyak bicara. Ia terlampau kesal mengingat Devan memuji Zoe dan berbicara ingin mencicipinya. Sial, dia dan keluarganya menjaga Zoe mati Matian malah si brengsek ingin merusak, oh tidak akan ia biarkan.
"Kak, ngomong dong diem terus dari tadi ih" ujar Zoe dengan melas
"Kayak gak tau sifat Galen aja kamu dek" kekeh Alex dihadiahi tatapan maut oleh yang dibicarakan
"Ya tapi kan Zoe gak salah bang" rengeknya tak terima
"Kamu gak salah dek, tapi ya kamu ngapain ikut tawuran gitu" sela Zach pada adiknya
"Heh, yakali aku gak lari orang ada yang mau mukul dari belakang. Telat dikit gak tau itu kepala masih utuh atau retak" sewotnya tak terima
Sedangkan Galen mati Matian menahan bibirnya yang berkedut, menunduk untuk menetralkan wajahnya kemudian mendongak melihat kearah Zoe yang dipeluk oleh Rafly, seketika matanya melotot
"Heh, ini apa apaan peluk peluk ha" hardiknya tak terima pada Zoe dengan mata melotot persis seperti ibu ibu
"Bodo" acuhnya tak peduli
Rafly sendiri masih kaget, jantungnya berdetak tak karuan. Fani menatap Rafly heran. Ada yang salah dengan sepupunya ini, biarlah nanti ia tanya ketika dirumah
"Dek, sama Abang aja yuk" serobot Caleb pada adiknya
"Iya dek atau nggak sama Abang aja yaa" pinta Bian lagi namun matanya melirik kearah Galen yang sedang menatap tajam kedua insan yang sedang berpelukan. Posesif batin Alex heran
"Yuk bisa yuk, jangan mancing singa tidur yuk hehehe" lanjut Aksa dengan tawa sumbangnya
Fia dan Ansell malah terkekeh melihat keusilan si bungsu pada Galen
Tak tahan, dengan sekali sentakan Zoe sudah berada dalam pelukan Galen
"Ck, mau aku patahin tangannya biar kamu gak bisa peluk dia ha" cerca Galen dengan mendekap erat Zoe kedalam ketiaknya
"Ih apasih kak, siapa yang salah siapa yang marah dasar" gerutunya tak terima namun tak melepas pelukannya pada leher Galen
"Hmm" tak memperdulikan ocehan Zoe yang menurutnya lucu, Galen malah asik mencium wangi vanila pada rambut Zoe. Candu pikirnya
"Heh, ini lagi melongo terus" sentak Kevlar pada Rafly membuat Rafly tersadar
"E-eh a-apa" gumam nya masih belum sadar jika dirinya sudah menjadi tontonan para manusia disana
"Dipeluk Zoe gitu jadi gagu Lo ahahahh" ledek Fani pada Rafly, sang empu hanya mendengus tak terima
"Kaget anjir" sahut Rafly tak terima
"Gue yang selalu dicium aja biasa loh" goda Zach pada Rafly sedetik kemudian tawa mereka pecah melihat Rafly yang plonga plongo
"Sial"
"Udah udah gue capek ketawa terus anjir" sela Ansell dengan tawanya
"Stttt Zoe tidur" yah putri tidur sudah anteng berada dalam pelukan Galen
"Putri tidur dimana mana asal nemplok tidur" helaan nafas milik Caleb terdengar pasrah melihat adiknya yang selalu tertidur dimana pun asal nyaman, Irsyad hanya memandang Zoe dengan senyum tipisnya tanpa disadari oleh siapapun. Ia akan belajar ikhlas
"Cabut" tanpa ba-bi-bu mereka mengikuti langkah kaki Galen menuju mobilnya
Membawa mobilnya kekediaman William dengan hati hati takut gadisnya terusik, sedangkan yang lain membawa motor tepat dibelakang mobil Galen
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker
RomanceAzarein Zoeya Raveena William Anak perempuan satu satunya dari Zea dan Vano. memiliki paras yang cantik, hidung kecil yg mancung bibir tak terlalu tebal berwarna pink alami, bermata coklat Terang seperti sang Bunda, bulu mata lentik menghiasi mata...