Sebelas

1.3K 94 11
                                    

Selamat datang dan srlamat membaca, jangan lupa luangkan waktu untuk vote dan comment ya thx u🥰☺️

**********

Pagi ini Zoe bangun lebih dulu, setelah sholat subuh dia berlalu menuju dapur untuk membuat sarapan Abang abangnya, dan dua orang lainnya. Hingga satu jam berkutat dengan peralatan dapur Abang abangnya sudah siap dengan seragam sekolah masing masing, termasuk gadis berumur 14 tahun yang tak lain adalah anak bungsu sahabat orang tuanya.

" Good morning epribadeh " teriak Bian pada saudara saudaranya

" Ya Allah Bian mulut Lo gue tampol lama lama " ucap Caleb yang gedek dengan tingkah aktif Bian

" Apasih lo, syirik?? " Sewotnya tak terima

" Ogah banget gue syirik sama kutil anoa kayak Lo " dengus Caleb

" Udah udahh nih sarapannya, aku mau ganti seragam dulu " ucap Zoe menengahi perdebatan antara Bian dan Caleb.

" Makasih princess "

" Makasih kak "

" Makasih " jawab kesepulah orang dimeja makan bersamaan. Zoe yang berada diujung tangga berbalik dan tersenyum sangat manis pada saudara saudaranya, senyum itu membuat salah satu laki laki disana terpaku. Membuat hatinya berdebar tak karuhan.

" Ya Allah enakkk bangett anyingg, adek Zoe the best lah" ucap Aksa tak sadar

Semua orang disana menahan nafasnya karena ucapan ngaur Aksa barusan, terkecuali dua orang yang tak lain adalah Galen dan Tania. Brother Squad melirik kearah Abang tertua nya dengan perasaan takut takut.

'Aduh kembaran lucnut '

'mampus bang Alan pasti marah '

' ya Allah Aksa goblok '

'ck cari mati nih anak onta '

' lah si aksa gelo '

' eta, jurig. Kumaha ieu Aksa goblokk '

' mulut gak punya rem ya gitu '

Batin saudara Aksa yang lain tentunya didengar oleh Alan.

" Ekhem " deheman keras membuat bulu kuduk orang disana meremang. Aksa menolehkan kepalanya menatap semua orang yang ada disana. Keningnya berkerut karena saudaranya yang lain melihatnya dengan mata melotot serta isyarat yang menandakan dirinya untuk menoleh kearah kakak tertua. Perlahan Aksa menoleh kepala pada Alan, seketika raut wajahnya piass melihat wajah Alan yang datar dan dingin. Aksa mencari kesalahannya dimanaa, mengapa sampai kakak tertuanya itu melihatnya tajam tanpa ingin mengalihkan tatapan, seketika dia merutuki bibirnya yang dengan kurang ajar menyebut kata kata laknat didepan meja makan. Sungguh hal itu sangat dibenci oleh Abang tertuanya. Ketika ingin marah Zoe datang dengan suara cerianya.

" Hai Abang Abang ku sayangg " ucap Zoe ceria kemudian mengecup pipi Abang abangnya.

" Hai taniaa, hai kak Galen " sapa nya ramah

TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang