Mereka sadar!

95 13 19
                                    

Siyeon, Sunmi serta Yoohyeon masih berada dirumah sakit.

Sunmi menjaga Hyunbin, ibu tirinya yg telah diceritakan oleh Seulgi, guru itu hanya mengangguk kecil dan tersenyum hangat ke Yuna sebelum anak itu pergi kerumah Irene untuk beristirahat.

Dia sudah mengetahuinya disaat mengetahui nama Yuna.

Lalu Yoohyeon menjaga Jean, dia ingin mengganti semua kelelahan Jean menjaga dirinya dan juga ingin menjadi orang pertama yg dilihat sang adek.

Dan terakhir Siyeon yg menjaga Minji. Menunggu si kelinci untuk sadar dan dipeluk hangat oleh sang si serigala.

Siyeon bertopang dagu dan menatap lamat wajah pucat Minji.

"Bangun njir, gak kasihan sama Yoohyeon?" Ucap Siyeon sambil mengusir serangga yg masuk melalui jendela dari hidung Minji.

Anak itu menghela nafas lelah dan beralih membenamkan wajahnya ke ranjang. Kedua tangannya terkulai lemas dan kepalanya menoleh menatap intens wajah Minji.

Masih menatap berharap Minji terbangun.

Dan benarnya saja, pergerakan di jari membuat Siyeon melotot kaget, ia menarik wajah dan menoleh ke jari.

Hal pertama yg dilakukan Siyeon adalah mengangkat kedua tangan untuk mengucek mata, memastikan kalau dia tidak salah lihat.

Namun pergerakan itu terus berlanjut dan Siyeon langsung berdiri lalu memencet sesuatu di dekat nakas meja Minji.

Hanya tunggu beberapa menit pintu terbuka dan dokter datang bersama Suster yg menyuruh Siyeon untuk keluar.

Siyeon tanpa perlawanan segera keluar dan mengintip semuanya dari kaca pintu.

"Ada apa?" Suara seseorang dari sebelah, Siyeon menoleh dan menunjuk tubuh Minji didalam sana.

"Dia mulai sadar kak." Ucap Siyeon dan Sunmi yg bertanya segera mendekati Siyeon dan ikut menatap ke dalam.

Dirinya langsung tersenyum lebar dan menghela nafas lega karena Minji telah membuka mata.

"Sunmi." Namanya dipanggil dan Sunmi serta Siyeon menoleh ke sana, ternyata sosok dokter cewek yg datang dengan senyuman berbinar.

"Eommamu, sudah sadar." Ucapnya dan ucapan itu membuat Sunmi langsung berlari kecil menuju ruangan eommanya, meninggalkan Siyeon yg kembali masuk kedalam ruangan dan bertemu mata dengan Minji.

Ia membungkuk sedikit untuk dokter serta suster yg melangkah keluar lalu berjalan mendekati Minji yg tersenyum lemah dengan mata sayunya.

"Hoi."

"H-hoi." Balas Minji lirih dan terkekeh kecil.

.
.
.
.
.
.

Cklek!

Sunmi mengatur nafas yg memburu, ia melangkah cepat dan berhenti disebelah ranjang Hyunbin yg menatap dirinya.

"Sunmi?" Tanya Hyunbin lirih, Sunmi mengangguk cepat dan tubuhnya membungkuk beralih memeluk cepat tubuh ibu tirinya.

"Hiks, Syukurlah." Ia menangis dan mengucapkan kata Syukur karena Hyunbin sudah sadar. Hyunbin tersenyum hangat dan tangan kanannya terangkat untuk mengelus lembut surai Sunmi.

Merasakan usapan lembut itu membuat air matanya mengalir deras dan ia mempererat pelukan.

Rasanya sangat hangat dan Sunmi seketika rindu dengan usapan lembut ibu kandungnya yg tiba-tiba menghilang.

___🎵___

Usapan lembut dirasakannya disaat membuka mata, Jean tersenyum hangat dan meraih lembut tangan sang kakak dan mengarahkannya ke pipi.

Stay (Sequel Whistle) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang