Adrenaline

73 13 0
                                    

Play to song..

Adrenaline - Solar ( Mamamoo) ost Vincenzo. Dan rasakan adrenaline nya.. kkk










Malam harinya jam 11.

Jean tengah mempersiapkan semuanya untuk menyelamati Miya.

Ia memasuki tongkat bergerigi yg diambilkan oleh Yoohyeon.

Ya Yoohyeon, kakaknya itu tau tentang rencana penyelamatan ini, dan ia ternyata ikut andil untuk menyelamati Miya.

Prang!

Seulgi menoleh ke vas yg baru saja jatuh gara-gara tersenggol tangannya, ia menatap intens pecahan vas itu dan tangan yg memegang pistol terkepal perlahan.

"Sudah kau hubungi mereka?" Tanya Jean yg telah selesai berkemas, anak itu tengah memakai sarung hitam sekarang dan memakai topi hitamnya sampai menutupi pelipis mata.

"Sudah, tapi nomor mereka tidak aktif." Ucap Seulgi yg mengalihkan pandangan dari Vas bunga, entah kenapa perasaannya tidak enak sekarang, ia menarik nafas sebentar lalu dihembuskan perlahan.

Kepalanya bergerak menatap Jean yg kini melompat-lompat kecil sambil tersenyum lebar.

"Kau tau, aku sangat semangat malam ini." Ucapnya dengan wajah berbinar memandang keluar jendela. Seulgi yg melihat itu hanya tersenyum tipis dan mengangguk kecil. Ia memasukkan tangan kirinya kedalam saku celana, sedangkan tangan kanan dibiarkan meluruh disamping tubuh.

Memamerkan pistol kebanggaannya yg telah menembak kedua betis Taehyung serta bahu kiri Haneul.

Cklek!

Pintu terbuka, memperlihatkan Yoohyeon yg datang lengkap dengan pakaian serba hitam dan menatap serius Jean serta Seulgi.

Ia melangkah masuk dan ternyata ada Irene, Siyeon dan Minji dibelakang anak itu, membuat Seulgi membelalak kaget dan bergerak mendekati Irene.

Melewati Siyeon dan Minji, setibanya di dekat Irene kedua tangannya terangkat mencengkram bahu anak itu dan menatapnya gusar.

"Kenapa kamu ada disini, pulang!" Usirnya lembut dan mendorong Irene untuk pulang kerumah, lebih baik ia disana bersama kak Sunmi.

Namun Irene menolak bahkan mendorong dada Seulgi, sehingga anak itu terdorong kebelakang dan tangan yg memegang pistol diambil alih oleh Irene.

"Irene!"

"Aku ikut." Ucap Irene dan ucapan itu membuat Seulgi mengatup rahangnya.

"Aish." Dan dia akhirnya meninju udara meluapkan kesalnya dan berbalik membelakangi Irene, ia menatap tajam Siyeon yg langsung mengalihkan pandangan.

"Sepertinya kau harus didalam mobil Jean." Ucap Seulgi berbalik dan merebut cepat pistol ditangan Irene, Jean yg mendengar ucapan itu berprotes sambil mendekati Seulgi.

"Ya! Ya apa maksudmu hah! Aku akan ikut masuk kedalam sana, menyelamati Miya." Ucap Jean ke Seulgi yg memunggunginya, anak itu tengah beradu tatap dengan Irene.

Seulgi menatapnya tajam, sedangkan Irene menatapnya teduh diiringi senyuman hangat.

"Seul-

"Lakukan saja apa yg kuminta!" Ucapnya keras dan final, membuat Jean mendengus kasar dan memalingkan wajahnya enggan menatap Seulgi.

Nafasnya terdengar memburu sekarang karena ia tidak terima dengan ini semua.

Dan tiba-tiba lengan kirinya dielus lembut, ia menoleh dan tau siapa yg melakukan itu, Jean segera menepis kasar lengannya dan melangkah duluan keluar.

Stay (Sequel Whistle) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang