Part 3

337 35 19
                                    

''Apa dia yang akan menjadi targetku setelah ini?" bisiknya padaku. Sambil tersenyum menyeringai.

Sialan. Aku tidak tau apa arti dari tatapan itu. Entah mengapa aku mempunyai firasat buruk dengannya. Aku tidak akan diam saja jika memang karryn yang di jadikan objek balas dendam atau target darinya.

Sudah cukup.

"Heh kau pikir aku takut dengan mu? Coba saja lakukan yang kau mau, aku tidak peduli" Jawabku.

"Benarkah? Oke kita lihat nanti, kau akan bertahan atau menyerah padaku..lihatlah kau akan menderita atau menikmatinya" Ucapnya datar dan berat. Lalu setelah itu melangkah pergi di susul oleh teman-temanya yang tersenyum menyeringai padaku.

Aku menoleh ke arah Karryn, ternyata dia sedang menunduk. Tidak peduli dengan Karryn aku langsung berjalan menuju ke ruang kepala sekolah.

...

Tok tok

"Masuk" Ucap seseorang pria di dalam ruangannya.

Dua orang gadis datang menemui pria tersebut. Dan langsung duduk di depan pria yang sudah berumur itu.

"Apa kalian yang bernama Anatasya Karryn dan Anatasya Fladeo?" Tanya pria itu yang diyakini dia adalah seorang kepala sekolah.

" Iya pak, saya orang nya" Jawab gadis salah satunya sambil tersenyum ramah. Dia adalah karryn

" Baiklah" Jawab kepala sekolah dengan muka datar  dan enggan menjawab lebih.

Bukan hal yang penting baginya karena mereka hanyalah murid biasa. Beda hal dengan para murid bangsawan. Dia akan senang hati melayani mereka.

Kepala sekolah itu langsung memberi sebuah kertas yang tak lain adalah sebuah petunjuk dimana letak ruangan kelas itu.

Sontak hal itu membuat Flad jengkel. Bahkan saat dia masuk dia langsung tau kalau kepala sekolah itu tidak menyukai mereka.

Flad langsung berdiri dari tempat duduknya. Tanpa memberi salam ia langsung melenggang pergi. Sedangkan Karryn tetap berpamitan sambil tersenyum ramah lalu menyusul Flad.

Mereka berjalan berdua di koridor dengan di selimuti keheningan. Flad yang datar dan dingin. Karryn yang melamun memikirkan hal lain.

"Ana, kita beda kelas ya? Tanya karryn sedih

"Hm" Jawab Flad dan langsung meninggalkan Karryn begitu saja.

Karryn terdiam. Ia tahu itu salahnya kesalahan fatal yang dia perbuat membuat Flad begitu dingin padanya. Andai waktu bisa di ulang mungkin Flad selalu bersamanya setiap waktu.

Karryn menghela nafas dan langsung memasuki  kelas 11 mipa 2.

...

Dilain tempat Flad sedang berdiri di depan pintu. Ia menghela nafas. Ia mendapati kelas 11 mipa 1.

Flad membuka pintu tanpa mengetuknya terlebih dahulu. tentu saja dengan muka datarnya.

Sontak hal itu membuat penghuni kelas langsung menatapnya tajam. Apalagi seorang wanita yang sudah berumur menatapnya sangat tidak suka.

The Rumor Twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang