Part 10

200 24 10
                                    

𝕿𝖍𝖊 𝖗𝖚𝖒𝖔𝖗 𝖙𝖜𝖎𝖓𝖘

...../.....

"Sakit?"

Tanyanya pelan sambil menatap mata Flad dalam,

Cowok itu diam bukan karena kehabisan kata, melainkan lidahnya beku melihat wajah penuh lebam di cewek ini.

Siapa yang melakukan ini?

Sudut bibir dan kening lebam bewarna ungu, leher yang terbuka kembali mempertontonkan bekas yang cowok itu yakini seperti bekas cekikan seseorang. Cowok itu perih melihatnya.

Apa yang terjadi?

Siapa pelakunya?

Cowok itu mendekat, membelai lembut surai Flad, beralih ke pipi.
"Apa yang sebenarnya terjadi?"

Flad tertegun, menuding dirinya bodoh karena lupa jika kondisi wajahnya kacau. Buru-buru menjauh, namun cowok itu menariknya kembali. "Butuh pelukan hm?"

Flad terdiam, mengapa hatinya sekarang berkata ia sangat membutuhkan pelukan saat ini juga. Kenapa?
Tanpa sadar mata Flad berkaca-kaca. Cowok itu buru-buru memeluk Flad erat. Ia merasa pedih melihat keadaan cewek rapuh ini.

Mereka terdiam, cowok itu masih memeluk erat Flad sedangkan Flad menangis terdiam. Ia tak tahu, yang ia butuhkan sekarang hanya pelukan. hangat.

Cowok itu melonggarkan pelukannya. Menatap Flad dalam, mengusap pipi cewek itu yang sudah di banjiri air mata.

"Jangan nangis, ga cocok sama lo yang galak" bisik cowok itu di telinga Flad.

Flad tersadar, Flad menutup wajah dengan tangannya, dia benci dirinya yang rapuh. Setidaknya jangan terlihat lemah di mata orang lain. Flad tidak pernah memperlihatkan sisi lemah ini pada siapapun, termasuk daddy.

"Kenapa?" Tanya cowok itu heran.

Flad diam tidak menjawab, cewek itu menghela nafas frustasi. Ia melangkah menjauh, menatap tajam cowok itu agar tidak mendekat pada dirinya.

Cowok itu mengangkat sebelah alisnya dengan heran, cewek ini terlihat sangat berbeda dengan yang barusan ia lihat. Mata yang rapuh tadi telah berganti menjadi cewek macan tutul. Terlihat sangat galak dan menggemaskan?

Flad, cewek itu berlangkah menjauh darinya. Merutuki dirinya yang sangat bodoh. Sial.

...

Sekolah ini sangat ramai dan padat, kantin sekolah untuk murid IHS sangat bagus, dan bersih, ada kursi-kursi yang berjejeran di mana-mana. Setiap meja mempunyai empat kursi. Jessy mengajak Anne dan Karryn duduk di dekat meja murid-murid senior yang mereka ketahui adalah kakak kelas mereka.

Anne yang terlihat sangat gembira pun langsung memesan makan dan minuman pada seseorang yang mungkin bisa di sebut pelayan kantin. Karryn yang masih terkagum-kagum dengan sekolah ini hanya mengerjapkan mata berkali-kali, mengundang para kaum hawa untuk melihatnya gemas. Sekolah ini benar-benar lebih mewah dari sekolahnya dahulu. Bahkan koridor yang ia lewati sangat mewah, di keliling beberapa teknologi modern yang Karryn tidak ia ketahui benda apa itu. Benar-benar sangat mewah. Kantin saja terlihat seperti restoran mewah di mata Karryn.

The Rumor Twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang