𝕿𝖍𝖊 𝖗𝖚𝖒𝖔𝖗 𝖙𝖜𝖎𝖓𝖘
...../.....
"Kenapa lo baik ke gue?" Tanya Flad lagi menatap mata Griv dalam.
Cowok itu tidak menjawab, dia menatap Flad datar, sehingga pandangan mereka bertemu, saling meresapi arti dari tatapan itu.
"Gue benci sama lo Fladeo" ucap Griv dengan datar masih menatap cewek itu dalam,
"Apa maksud lo!?" Tanya Flad ketus, berkedip dua kali, tak mengerti.
Griv tak membalas, dia memegang dagu Flad. "I hate" kata cowok itu datar mencengkram dagu Flad erat "Girl"
Flad melotot kaget, tak menyangka dengan sikap cowok itu yang berubah-ubah seperti bunglon. "Akh" ringis Flad sakit saat cowok itu semakin mengcengkram dagunya keras.
"S-sakit Griv" ucap Flad pelan, tapi cowok itu sama sekali tak menghiraukannya. Flad menelan ludah kasar, saat tatapan cowok itu berubah tajam, dia terlihat berbeda. Badan Flad mulai bergetar, sekujur tubuhnya merinding saat Griv menjambak rambutnya kasar.
Flad terheran-heran dengan sikap cowok itu yang berubah, Griv nampak berbeda. Nafas cowok itu juga terlihat tak beraturan, wajahnya nampak marah dan takut. Sebenarnya ada apa?
"G-griv?" Panggil Flad pelan, hampir tersedak ludah sendiri saat Griv mendongakkan kepalanya ke atas dengan paksa.
Flad bernapas terengah-engah, cewek itu memejamkan mata takut. Sebenarnya dia trauma dengan kekerasan, tapi dia menyembunyikannya sebaik dengan mungkin. Walaupun dia sudah terbiasa dengan siksaan, tapi tetap saja dia takut.
"Damn!" Desis seseorang tiba-tiba, menatap kedua manusia itu dengan datar.
Flad langsung melirik ke arah samping koridor, Dia Gerald. Entah apa yang Gerald lakukan disini, yang jelas Flad tak peduli.
"Lepas Griv" ucap Flad dengan nada rendah seperti menahan amarah.
Flad menahan lengan Griv erat saat cowok itu semakin menjambak rambutnya kasar, sialan. Entah apa yang Griv yang lakukan yang jelas dia sudah keterlaluan. Flad mengeratkan pergelangan tangannya, saat Griv mulai menjambak rambutnya kasar sehingga kepala Flad mendongak ke atas seperti ingin mematahkan lehernya.
Flad mendesis keras, dia menggertakkan giginya kuat. Cowok itu seperti tak sadar, Griv seperti keserupan.
Berbeda dengan Flad dan Griv, Gerald nampak menyukai interaksi mereka berdua. Gerald senang melihat Flad yang kesakitan. Dia tersenyum remeh pada Flad, dan menyadarkan badannya pada dinding koridor.
"Bangsat," desis Flad geram saat Griv mulai tersadar. Cowok itu langsung memeluk Flad erat, dan menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Flad, sambil menggumamkan kata "Sorry" beberapa kali.
Flad memejamkan mata geram, hampir saja dia membanting tubuh cowok itu. Flad menatap datar Gerald yang terlihat tak suka melihatnya seperti itu.
Flad mengernyit heran saat Gerald langsung pergi tanpa menyiksanya terlebih dahulu, seperti biasa. Ada apa? Pikir Flad heran.
Gerald nampak frustasi dengan kantung mata hitam yang melingkari matanya, wajahnya yang babak belur, dan T-Shirt hitam yang bolong karena di penuhi sayatan di tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rumor Twins
Jugendliteratur#Rank 1 Rumor🥇14 Mei 2021 Anastasia Fladeo, si gadis berwajah ketus harus menerima kenyataan pahit mengenai rumor tentang dirinya. Karena perbuatannya yang kejam dan kasar dirinya di juluki sang antagonis. Menjadi Pemeran Antagonis di kehidupannya...