The Rumor Twins

Part 29

𝕿𝖍𝖊 𝖗𝖚𝖒𝖔𝖗 𝖙𝖜𝖎𝖓𝖘

...../.....

Alex mengeratkan rahangnya, ketika melihat teman-teman Griv juga ikut bergabung dan mendatangi tempatnya. "Hi dude, gue cari-cari ternyata lo disini." ucapan absurd seorang pemuda merangkul akrab Griv diikuti pemuda lainnya yang langsung duduk di kursi yang tersisa.

Flad dan Alex sama-sama melirik datar, melihat siapa yang ikut bergabung di meja mereka.

"Pantesan lo ada disini, ya kan ada si Fladeo ya nggak Bry?." sahutnya lagi lalu melirik ke arah Bryan yang sejak tadi menatap gadis itu tak suka.

"Yes, padahal biasanya dia gak suka ikut campur sama urusan orang lain." sarkas Bryan menyindir Griv. Griv menghela nafas melihat kedua sikap temannya seperti itu, berbeda dengan Alex yang sejak tadi menatap mereka dengan pandangan datar.

"Mau apa kalian kesini?" ucap Alex tiba-tiba menghiraukan candaan dan kelakuan absurd keduanya.

"Eh sejak kapan dah cecunguk ini ada disini? gue baru tau dah, ck." ejek Jacob pura-pura tidak menyadari keberadaan Alex yang di ikuti tawa Bryan.

Alex menatap datar Jacob sejenak kemudian tertawa sinis "Oh jadi kalian ceritanya mau numpang tempat gue?."

Brak

bukan Jacob ataupun Bryan yang menggebrak meja melainkan Arsel yang sedari tadi hanya diam dan menatap Alex dengan dingin. Arsel terlihat berbeda. Cowok itu menatap Alex sangat tajam dan dingin, seolah Alex mempunyai kesalahan fatal padanya.

Permusuhan sengit di antara keduanya terlihat jelas.  Berbeda dengan Bryan, Jacob dan kedua temannya, mereka serentak langsung berdiri memesan makanan, mereka tak ingin ikut campur yang nantinya akan berujung membahayakan nyawa mereka sendiri. "Cabut ah." ucap mereka serempak.

Lain halnya dengan Griv yang sedari tadi menggenggam tangan Flad lembut, cowok itu terlihat acuh.

"Kenapa lo? mau bunuh gue sekarang?." Alex tersenyum miring pada Arsel. Kelihatannya Arsel sangat membencinya terlihat dari perlakuan Arsel yang tidak pernah terpancing atau mempedulikan perkataan orang lain.

"Gak ada gunanya juga lo marah ke gue dude, lagian bokap lo itu udah bahagia sama keluarga gue bro." pria itu menampilkan sunggingan remehnya pada Arsel.

Arsel mengetatkan rahangnya, dan mengepalkan kedua tangannya untuk menahan emosi.

"Ibu lo kali yang berkelakuan layaknya jalang, buktinya dia udah ganggu keluarga teman lo sendiri." kata Alex lagi, dia melirik Griv sekilas, "Benarkan, Griv?"

Griv tidak menjawab, dia mengetuk-ngetuk jarinya di atas meja, "Itu bukan urusan lo." cowok itu berbicara santai namun ada amarah di dalamnya.

Flad melirik pada Griv yang langsung di balas dengannya  "Ayo, pergi." ajak Griv. Dia tak mau gadis itu tahu tentang masalah keluarganya. Cowok itu menarik Flad keluar dari sana tanpa peduli teriakan Alex yang melarangnya pergi.

"Tolong cari Gerald, Xander." Flad berbicara tanpa suara pada Alex. "Shit." umpatnya.

...