Part 31

83 7 1
                                    

𝕿𝖍𝖊 𝖗𝖚𝖒𝖔𝖗 𝖙𝖜𝖎𝖓𝖘

...../.....

Flashblack

Tanpa alas kaki dan hanya mengenakan T-shirt oversize yang ia dapat dari kamar Griv tadi, Flad berjalan dengan langkah pelan menyusuri jalan yang sepi.

Beberapa menit lalu dia pergi tanpa pamit dengan luka hati yang mendalam, sesuatu yang ia percayai kini ternyata menyakitinya, bahkan merebut mahkota satu-satunya yang ia jaga dari dulu.

Keadaan ramai yang melintasi jalan raya seolah tidak memperhatikan keberadaannya. Cewek itu melangkah menuju ke arah jembatan kota, sampai Flad menyadari ada satu orang lelaki sudah terlihat jelas di depan sana.

Dia Alexander -cowo yang pertama kali dia temui di rooftop.

Pria yang sedang menyesap rokok elektroniknya dan mengeluarkan asap itu memicingkan matanya merasa kehadiran seseorang di sebelahnya.

"Fladeo?" kata Alex bingung menatap cewek di hadapannya dengan tatapan kaget. Tidak hanya itu penampilan Fladeo tampak sangat mengenaskan dari mulai mata yang sembab dan beberapa hickey di leher dan- tunggu siapa yang melakukan itu?.

Cewek itu terdiam lalu terkekeh, "Ck kenapa selalu ada lo disaat gue lagi butek kek gini. Miris banget bukan penampilan gue?"

Pria itu melangkah mendekat tidak lupa dengan bibir yang masih menyesep rokok elektronik. Alex melingkarkan satu tangannya di pinggang Fladeo. Kemudian mendekatkan wajahnya dan menghembuskan asap rokok hingga keluar asap putih tebal yang menetupi wajah cewek itu.

"It's that problem for that?" ungkap pria itu jujur. Ia tahu cewek itu ingin menangis dan dia tidak suka kalau seseorang melihatnya menangis apalagi cewek ini tampak begitu menyedihkan. Ada rasa tidak suka di hatinya saat melihat cewek itu menangis.

Kenapa hidup lo selalu di penuhi dengan hal-hal menyedihkan Fladeo?

Flad menepiskan bibir melihat cowok itu tampaknya mengerti dengan keadaannya saat ini. Badannya mulai bergetar akibat perasaan yang ia tahan-tahan selama ini meledak.

Sudah hampir lima menit mereka tetap di posisi yang sama, Alex yang masih menghembuskan asap rokoknya untuk menghalangi wajah menangis cewek itu dan Fladeo yang terus menangis tanpa suara. Dia janji ini terakhir kalinya dia menangis, tidak ada lagi Fladeo yang lemah dan selalu diam ketika diejek.

"Berhenti nangis Ana, rokok gua nanti jadi habis." kata pria itu sambil terkekeh.

Alex memang tidak tega melihat gadis itu terus-terusan menangis, dia mengusap surai Fladeo lembut. Melihat reaksi Fladeo yang masih diam.

"Mau tau cara gue lupain masalah gimana?" ungkap pria itu sambil mengangkat dagu Flad agar menatapnya. "Ayo ikutin cara gue"

Perlahan pemuda tampan itu melangkah naik ke atas pembatas jembatan dan merentangkan tangannya lebar-lebar seolah dia menikmati pemandangan ini.

"Tunggu apa lagi?." Ajak cowok itu, wajah tampannya tampak terlihat senang. Lalu Alex menunduk kemudian mengulurkan tangannya pada cewek cantik itu, "Lady do you want to join with me?."

Cewek itu terkekeh, mengusap wajahnya penuh tekanan untuk menepiskan air mata. Perlahan remaja perempuan itu melangkah dan menaruh satu telapak tangannya di tangan berurat cowok itu kemudian dia ikut naik ke atas jembatan.

The Rumor Twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang