[Book II REASON]
*
°Apa sebenarnya alasanku hidup selama ini°
*
Berjuang untuk hidup dengan terus menerus mencoba mempertahankan alur asli cerita, (Name) tidak sadar bahwa kehadirannya sendiri sudah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ied Mubarok my beloved muslim brother and sister! Mari kita serbu rumah Yaomomo!
*
"Aku menemukan titik terang."
"Huh?"
Hawks berseru senang, "Lihat! Akhirnya ada satu koordinat yang benar-benar patut dicurigai!"
"Dimana tepatnya?"Mirko mengernyit, "Hiroshima? Atau bahkan di luar negeri?"
"Tidak-tidak!"Hawks menggeleng, "Pikiran kolot sekali, mereka ga punya uang buat ke luar negeri."Hawks setengah menghina.
"Villain mengarahkan kita untuk berpikir X,Y,Z sementara kita berpikir sebaliknya dan menganggap itu jebakan sehingga mengabaikan poin X, Y, Z. Serius sebenarnya ini rumit."
"Mendengar kau berbicara saja aku tidak paham."Mirko menopang dagu. Menguap malas.
"Ingat Nomu-nomu?"Hawks melirik. "Mereka disebar di titik-titik tertentu yang masih berputar pada lingkungan di sekitar UA. Itu mengarahkan kita berpikir bahwa sebenarnya markas mereka masih ada di sekitar UA."
"Tapi itu jebakan. Kita justru menganggap bahwa mereka sengaja mengarahkan kita di area Musutafu dan berencana untuk membuat pihak Hero mengabaikan area luar. Sehingga fokus kita lebih ke area-area di luar Musutafu."
Mirko ber-oh pelan, tetep gak paham, "Berbanding terbalik sekali. Dan markas mereka sebenarnya?"
"Dekat dengan UA."
Hawks melempar dokumen-dokumen ke atas meja. "Ada sedikit kontak antara League dengan villain lain diluar menambah aku yakin dengan titik ini."
Mirko mengambil dokumen yang terlempar lantas bersandar disofa seraya membuka-buka map cokelat itu, "Ini hanya..., klinik biasa."
"Biasa..., memang terlihat biasa. tapi pemilik klinik itu bukan orang biasa."
"Biografinya tidak meyakinkan."Mirko bergumam, "Dia hanya.., hanya kakek-kakek tua yang menjalankan klinik dari lama. Itu klinik tua."