Merupakan scene filler
Warning : mengandung konten mature implisit berupa pakaian minim. Harap bijak menyikapinya
*
"Besok ada simulasi dari Komite kan?"
"Katanya."
"Berarti..."Mina memasang ekspresi seperti ini .
"Berartiiii...,"Kaminari ikut memasang ekspresi
"LIBUR AHAHAHA."Mereka berdua menjerit kegirangan bersamaan, macam sedang ritual, berlari-lari memutari Ojiro yang pasrah dijadikan sesajen.
Mental kuli ya gini, libur sehari senangnya setengah mati.
Tapi memang sih, di pulau Nabu, semua kesibukan benar-benar dilakukan tanpa jeda istirahat. Bahkan terkadang tim patroli tidak tidur semalaman untuk menjaga keamanan. Bagi yang lain mungkin terasa berat sekali karna tugas mereka benar-benar full di pulau dan berlarian kesana-kesini. Tapi bagi aku yang tugasnya di pelabuhan markirin kapal, enteng anjay aduhh.
Harusnya tak ada hari libur, tapi karna besok ada pengawas dan warga-warga dikumpulkan untuk melakukan simulasi bencana terlatih dengan rekan-rekan Pro Hero dari pusat. Jadi kita secara tidak langsung dinyatakan libur.
"Bisa tidur seharian."
"NO NO NO, AYO TEMANI AKU KE MALL!"Mina menarik tanganku cepat, merengek.
"Bukannya setiap hari kau berjaga kesana?"
"Ya kali patroli malah shopping."
"Sebenarnya aku tak ingin mengganggu rencana kalian, tapi bukankah semua pusat perbelanjaan besok ditutup?"Ojiro mengangkat tangan, menyela.
"Yah-"
Aku masih membuka-buka buku dongeng yang diberikan Nenek siapalah itu namanya, masih memahami frasa-frasa didalamnya, menghela napas, berkata, "Mending tidur."
"Streaming aja yuk seharian? Jatah kuotaku masih 15 GB buat besok."Hagakure mengusulkan ide baru.
"Diuangin lagi bisa ga?"Uraraka menoleh antusias
"Yeu."
Yaoyorozu memeluk bantal sofa, terlihat sedang berpikir keras. begitu pula Mina dan Hagakure. Jirou sibuk memainkan handphonenya, bersandar di sisi sofa. Aku hanya membolak-balik buku, memastikan berkali-kali melihat kamus-kamus diksi di handphone untuk memastikan bahasanya.
"Bagaimana kalau mencoba gua di lereng gunung sana?"Midoriya mengangkat tangan berkata sedikit keras untuk menarik atensi seluruh yang ada disana.
"No."
Tokoyami di pojok sana sudah menolak dengan cepat.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐄𝐀𝐒𝐎𝐍 𝐈𝐈
Roman pour Adolescents[Book II REASON] * °Apa sebenarnya alasanku hidup selama ini° * Berjuang untuk hidup dengan terus menerus mencoba mempertahankan alur asli cerita, (Name) tidak sadar bahwa kehadirannya sendiri sudah...