Malem Minggu? Jomblo? Rebahan? SAMA HAHA
Evil Saqi be like?
*
[waktu kembali ke timeline BNHA pasca penyerangan]
[s t a r t]
"Sebenarnya ini menakutkan,"Mina tertawa miris. "Kita kalah, tapi entah kenapa aku merasa lega."
"Kalah yang sudah direncanakan, jantung kita sudah bekerja terlalu keras hari ini."Kaminari ikut tertawa, sungguh kontras dengan atmosfer kepanikan di sekitar mereka.
Tak ada yang baik-baik saja pasca pertempuran, anak-anak yang sehat sentosa dikumpulkan di asrama kelas A, sementara yang terluka dibawa ke asrama kelas B. Badai mulai berhenti, baskara terlihat di ufuk timur, mulai menyinari dunia dengan pesona sinarnya. Bekas-bekas pertempuran terlihat jelas. Tidak ada kebakaran melainkan reruntuhan yang cukup parah.
"Tentang apa yang dikatakan Hawks-san, apakah itu benar?"
"Soal pelabuhan?"
"Yeah."
Kaminari bergumam pelan, matanya menatap kosong beberapa teman yang tengah tertidur kelelahan di depannya, mata-mata membengkak akibat terlalu banyak menangis. Selimut-selimut tebal serta pemanas ruangan yang dihidupkan sebagai usaha untuk mengembalikan suhu tubuh yang terlampau rendah.
Ada beberapa yang parah sekali, seperti Monoma yang kehabisan darah dengan sekian tusukan dan sayatan, mungkin dia korban terparah sejauh ini, lantas Kirishima yang belum sadar, menurut Recovery Girl, ia lebih ke syok karna quirknya selama ini mencegah dia dari tusukan, sehingga untuk pertama kalinya membuat tubuhnya kaget. Lantas Uraraka, Pony Tsunotori dan Hiryu Rin dari kelas sebelah yang dijadikan sandera tadi, Kousei Tsuburaba yang perlu dibawa ke ruang operasi karna kadar cairan di paru-parunya berada di bawah rata-rata, Kaibara Sen yang lengannya nyaris teramputasi. Sama siapa lagi ya? Kaminari tak sanggup mengingatnya.
Bahkan Todoroki, Bakugo, Midoriya, Yaoyorozu, Kendo, Iida, belum kembali ke sini dari tadi.
Kaminari bukan tokoh utama, dia tak masuk jejeran pendukung tokoh utama. Kaminari adalah tipe yang hanya diam membantu ketika disuruh, ia bukan orang yang akan dicari-cari saat masalah terjadi. Lelaki tersebut menghela nafas.
"Dunia ini simpel, kau menganggap dirimu figuran di cerita orang lain sedangkan kau adalah tokoh utama di ceritamu sendiri."
"Ne, Ashido, aku ingin bertanya-"
"Kau bahkan belum menjawab pertanyaanku."
"Menurutmu, Midoriya- dan.., (Name), siapa yang lebih kau perhatikan?"
"Siapa?"Mina menoleh, mengangkat alis bingung. Lantas menatap langit-langit ruangan, berpikir, "Kurasa Midoriya, selama ini, dia diperhatikan All Might, nyaris ada di setiap kejadian aneh, selalu jadi orang yang menyelesaikan masalah. Dari auranya- sejak kejadian USJ, aku merasa bahwa apapun yang terjadi, semua berpusat ke Midoriya."
"Nah sama."Kaminari mengacungkan jempol, "Aku juga berpikir seperti itu, maksudku, (Name) memang 'bermasalah' tapi Midoriya jauh lebih bermasalah, bedanya (Name) mencolok hanya saat-saat tertentu sementara Midoriya nyaris setiap saat, begitu bukan?"
"Mungkin? Entahlah, jangan memaksa otakku bekerja."Kaminari mengetuk kepalanya, kembali bersandar, "Karna semuanya berporos ke Midoriya, aku sedikit kaget saat para penjahat mengincar orang yang berbeda."
"Hah..,"Mina bersandar, merapatkan jaket, sebagai salah satu perempuan yang bertahan tidak tepar saat ini, kualitas seorang Ashido Mina patut diacungi jempol, tak heran Aizawa menyebutnya sebagai salah satu siswa perempuan berpotensi tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐄𝐀𝐒𝐎𝐍 𝐈𝐈
Teen Fiction[Book II REASON] * °Apa sebenarnya alasanku hidup selama ini° * Berjuang untuk hidup dengan terus menerus mencoba mempertahankan alur asli cerita, (Name) tidak sadar bahwa kehadirannya sendiri sudah...